nusabali

Pengprov Jangan Asal-asalan

Soal Peluang Medali dalam PON 2020

  • www.nusabali.com-pengprov-jangan-asal-asalan

Semuanya harus jujur, Pengprov harus benar-benar merancang target yang sesuai kondisi riiil dan mengerti peluang atletnya meraih medali di PON Papua. Apalagi, KONI Bali memiliki data-data akurat.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali kembali menuntut pihak Pengprov cabang olahraga untuk jujur dan fair terkait peluang atletnya meraih medali pada PON XX/2020 di Papua. Kondisi riil peluang atlet harus disampaikan gamblang. Pengprov jangan asal-asalan bicara soal peluang meraih medali.

“Satu per satu Pengprov akan dipanggil KONI Bali untuk membahas secara khusus peluang masing-masing atlet yang mengantongi tiket PON Papua,” ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Senin (13/1). .  

Menurut Suwandi, semuanya harus jujur, Pengprov harus benar-benar merancang target yang sesuai kondisi riiil dan mengerti peluang atletnya meraih medali di PON Papua.

Apalagi, kata Suwandi, KONI Bali juga memiliki data-data yang akurat, dengan pemahaman Pra-PON yang digelar itu apakah atlet Bali lolos bersaing dengan atlet yang tangguh atau atlet yang lemah. Sebab sistem Pra PON tiap-tiap cabang olahraga sudah dipelajari oleh KONI Bali.

Termasuk di dalamnya,  kata Suwandi, apakah menggunakan sistem zona, Pra PON wilayah yang rival berat atau rival ringan. Semuanya itu harus diungkapkan secara transparan dan terbuka dengan unsur kejujuran yang ditonjolkan. Jadi tidak ada lagi istilah target yang dibuat-buat hanya demi mengirimkan atlet yang banyak di tiap-tiap cabor. "Saya berharap sampaikan kondisi riil per kategori dan nomor yang akan diikuti. Dari mana saja pesaingnya, dan apa saja prestasi atlet dalam kurun waktu tiga tahun terakhir setelah PON Jawa Barat 2016," kata Suwandi.

Mengingat semua ini, kata Suwandi, memproyeksikan untuk penentuan kuota atlet per cabang olahraga untuk dikirim ke PON Papua nantinya. Dengan demikian, saat dipanggil sampai  target secara realistis saja. Apakah benar-benat berpeluang untuk meraih medali atau tidak. Termasuk secara detail berapa jumlah atlet yang berpeluang meraih medali, dilengkapi dengan ranking di ajang Pra PON yang diikuti.

"Kami pertegas, jangan asal-asalan menyampaikan target," terang Suwandi.  Sebab, KONI Bali sedang menggodok  kriteria-kriteria atlet yang bakal menjadi dasar bagi KONI Bali dalam menentukan kuota atlet setiap cabornya. Yang jelas secara umum data juga menjadi salah satu dasar penentuan kuota.

"Jumlah sementara yang lolos PON 207 atlet bisa saja bertambah atau berkurang. Tapi kans berkurang lebih tinggi. Kita mau efektif sekali mengirim atlet di PON Papua," papar Suwandi.

Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan mengakui soal target awalnya dilempar ke cabor. Namun setelah itu baru dikaji kondisi riilnya oleh KONI Bali. Sebab, KONI Bali tidak mau menerima begitu saja. Sebagai contoh saat PON Jawa Barat 2016, cabor menginginkan akan meraih 60 emas. Tapi dari hasil perhitungan KONI Bali hanya 20 emas. Dan, terbukti di PON Jawa Barat, kontingen Bali hanya meraih 20 emas.

"Kami juga punya kalkulasi tersendiri berdasarkan data riil, selain minta masukan dari Cabor soal targetnya. Jelas perhitungan KONI Bali ingin realistis saja," papar Oka Darmawan.*dek

Komentar