Pabrik Pakan Ternak Dijajaki di Tabanan
Wujudkan Program Sejuta Sapi
Pabrik pakan ternak di Desa Meliling, Kerambitan tersebut, rencananya menggunakan jerami sebagai bahan baku pokok.
DENPASAR, NusaBali
Pabrik pakan ternak (sapi) dijajaki dibangun di Kabupaten Tabanan. Tujuannya mendukung program sejuta sapi untuk Bali. Rencananya pabrik pakan tersebut akan dibangun di Desa Meliling Kecamatan Kerambitan. Feasibility Study untuk pabrik tersebut sudah dilakukan pada tahun 2017 oleh Pemkab Tabanan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Verteriner I Ketut Gede Nata Kesuma mengatakan, pabrik pakan tersebut rencananya menggunakan jerami sebagai bahan baku pokok. Alasannya jerami gampang diperoleh. Selama ini jerami yang merupakan sisa panen lebih banyak dibakar petani. Padahal jerami yang dibakar merusak struktur tanah.
Penjajagan pembangunan pabrik pakan untuk mendukung Program Sejuta Sapi Bali tersebut, kata Nata Kesuma sudah didiskusikan bersama Made Mangku Pastika, salah seorang senator atau anggota DPD Bali, Jumat (10/1). “Kami diundang untuk memaparkan secara detail program sejuta sapi tersebut,” kata Nata Kesuma.
Dikatakan Nata Kesuma, Made Mangku Pastika siap mensuport dan mengawal Program Sejuta Sapi tersebut. Terkait itulah berbagai hal mulai dari kontinuitas pakan, alternatif pendanaan pembangunan pabrik, standarisasi rumah potong hewan (RPH) dan basis Program Sejuta Sapi itu, yakni perternakan berbasis organik. Sehingga produksinya (daging) tidak sulit tembus hotel,” kata Nata Kesuma.
Dengan pembangunan pabrik pakan tersebut, kata Nata Kesuma, stok dan pasokan pangan terjamin kontinuitasnya. Bagaimanana pola pengumpulan jerami dan memasoknya ke pabrik, itu yang juga menjadi diskusi. Apakah dengan sistem berjenjang dari petani. “Ini barangkali yang perlu regulasi,” ujar Nata Kesuma. Termasuk alternatif pendanaan pabrik tersebut, juga menjadi bahan kajian.
Program Sejuta Sapi Bali bertujuan meningkatkan populasi sapi Bali yang diduga mengalami penurunan. Berdasarkan data 2018, populasi sapi Bali sekitar 560 ribu ekor. Jumlah tersebut dinilai masih kurang jika dibanding dengan luas cakupan lahan untuk ketersediaan pakan hijauan untuk sapi.
Terkait itulah Kementerian Pertanian lewat Dirjen Peternakan mendorong Program Sejuta Sapi. “Sekarang ini 560 ribu sapi, masa tidak bisa dipacu jadi 1 juta,” ujar Dirjen Peternakan I Ketut Diarmita, saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara peringatan Tani Day di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Minggu (5/1).
Mengacu roadmap Bali, Diarmita berharap target 1 juta ekor sapi tersebut bisa dicapai secepatnya. Sedang berdasarkan roadmap Bali, populasi 1 juta diharapkan bisa diraih dalam waktu tiga tahun ke depan. *k17
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Verteriner I Ketut Gede Nata Kesuma mengatakan, pabrik pakan tersebut rencananya menggunakan jerami sebagai bahan baku pokok. Alasannya jerami gampang diperoleh. Selama ini jerami yang merupakan sisa panen lebih banyak dibakar petani. Padahal jerami yang dibakar merusak struktur tanah.
Penjajagan pembangunan pabrik pakan untuk mendukung Program Sejuta Sapi Bali tersebut, kata Nata Kesuma sudah didiskusikan bersama Made Mangku Pastika, salah seorang senator atau anggota DPD Bali, Jumat (10/1). “Kami diundang untuk memaparkan secara detail program sejuta sapi tersebut,” kata Nata Kesuma.
Dikatakan Nata Kesuma, Made Mangku Pastika siap mensuport dan mengawal Program Sejuta Sapi tersebut. Terkait itulah berbagai hal mulai dari kontinuitas pakan, alternatif pendanaan pembangunan pabrik, standarisasi rumah potong hewan (RPH) dan basis Program Sejuta Sapi itu, yakni perternakan berbasis organik. Sehingga produksinya (daging) tidak sulit tembus hotel,” kata Nata Kesuma.
Dengan pembangunan pabrik pakan tersebut, kata Nata Kesuma, stok dan pasokan pangan terjamin kontinuitasnya. Bagaimanana pola pengumpulan jerami dan memasoknya ke pabrik, itu yang juga menjadi diskusi. Apakah dengan sistem berjenjang dari petani. “Ini barangkali yang perlu regulasi,” ujar Nata Kesuma. Termasuk alternatif pendanaan pabrik tersebut, juga menjadi bahan kajian.
Program Sejuta Sapi Bali bertujuan meningkatkan populasi sapi Bali yang diduga mengalami penurunan. Berdasarkan data 2018, populasi sapi Bali sekitar 560 ribu ekor. Jumlah tersebut dinilai masih kurang jika dibanding dengan luas cakupan lahan untuk ketersediaan pakan hijauan untuk sapi.
Terkait itulah Kementerian Pertanian lewat Dirjen Peternakan mendorong Program Sejuta Sapi. “Sekarang ini 560 ribu sapi, masa tidak bisa dipacu jadi 1 juta,” ujar Dirjen Peternakan I Ketut Diarmita, saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara peringatan Tani Day di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Minggu (5/1).
Mengacu roadmap Bali, Diarmita berharap target 1 juta ekor sapi tersebut bisa dicapai secepatnya. Sedang berdasarkan roadmap Bali, populasi 1 juta diharapkan bisa diraih dalam waktu tiga tahun ke depan. *k17
Komentar