nusabali

Kakwarcab Tutup KML Siaga dan Penggalang

  • www.nusabali.com-kakwarcab-tutup-kml-siaga-dan-penggalang

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, menutup serangkaian kegiatan pembinaan KML (Kursus Pembina Mahir Tingkat Lanjutan) untuk siaga dan penggalang.

AMLAPURA, NusaBali

Kegiatan ini diikuti 207 pembina, masing-masing 162 pembina siaga dan 45 penggalang di Lapangan Umum Desa Ulakan, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (11/1). Para peserta yang ikut, syaratnya sebelumnya mesti lulus tingkat KMD (kursus pembinaan tingkat dasar).

Pembukaan KML itu digelar di SDN 3 Ulakan, Banjar Belong, Desa Ulakan, Senin (24 Juni 2019), berlanjut kegiatannya 22-27 Juni 2019, dan ditutup, Sabtu (11/1) disinkrunkan Jambore Ranting Kecamatan Manggis.

Selama pelatihan, melibatkan pelatih senior dari Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang Gerakan Pramuka Karangasem.

KML itu merupakan lanjutan dari pembina yang sebelumnya telah tuntas ikut KMD. KMD tersebut, untuk pembina gugus depan, setiap lulusan KMD, sebelumnya wajib melakukan pengembangan selama enam bulan yang disebut Narakarya I. Setelah tuntas melakukan pengembangan enam bulan, berhak mengantongi surat hak bina (SHB). Berdasarkan SHB dikantongi, yang bersangkutan berhak ikut KML.

Sedangkan jenjang KML, para pembina memiliki spesialisasi sebagai pembina siaga, pembina penggalang, pembina penegak, dan pembina pandega. Peserta KML dinyatakan lulus, setelah melakukan masa pemantapan dalam program Narakarya II. "Setelah melaksanakan Narakarya II, mereka sah jadi pembina mahir, ditandai penyematkan selendang mahir dan pita mahir, sesuai golongannya," jelas I Gusti Ngurah Kartika.

Pembinaan KML yang diikuti 207 pembina itu merupakan program kerja, Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem, yang penyelenggaraannya dilakukan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Manggis dipimpin Kakwaran Ni Ketut Mertiyasih.

Sejumlah pembina senior yang dilibatkan selama pelatihan di antaranya: I Gusti Ngurah Kartika, Made Agung Ariyasa, I Wayan Sarya, Ni Wayan Parwati, Ni Putu Srie Eka Melanie, Made Tantra, I Ketut Sarjana, I Nengah Darma, Ni Ketut Sekarini, dan sebagainya. Bertindak sebagai pimpinan kursus Ni Putu Srie Eka Melanie. Ketua Panitia Ni Wayan Parwati, Sekretaris I Ketut Sarjana, dan didukung pengurus lainnya.

Selama pembinaan berlangsung kata I Gusti Ngurah Kartika, materi diberikan kepada peserta pelatihan, dinamika kelompok, probematika dan dinamika pembinaan Pramuka penggalang, penyusunan program gugus depan, program pembinaan Pramuka penggalang, diselingi lomba tingkat I, strategi pengelolaan gudep, strategi pencapaian SKU (syarat kecakapan umum), SKK (syarat kecakapan khusus) dan SPG (syarat kecakapan garuda), juga ada ragam ketrampilan, dan management risiko dalam pembinaan Pramuka penggalang.

Ketut Sarjana mengatakan, menyandang sebagai KML, beban dan tanggungjawabnya lebih berat. “Tanggungjawab lebih berat, mesti ada kebanggaan dinobatkan sebagai pembina KML,” katanya. *K16

Komentar