Dishub Klungkung Tambah Cakupan Layanan Angkutan Siswa Gratis
Pemkab Klungkung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung akan menambah cakupan pelayanan angkutan siswa grartis di wilayah Kecamatan Klungkung tahun 2020.
SEMARAPURA, NusaBali
Penambahan pelayanan antar jemput siswa ini yakni di SMPN 4 Semarapura, Desa Selat, Kecamatan Klungkung.
Dengan tambahan itu, Pemkab Klungkung melayani angkutan siswa gratis enam SMPN sejak Januari 2020. Ada pun lima sekolah yang sudah mendapat pelayanan tersebut yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMP PGRI Klungkung dan MTs Hasanudin.
Penambahan pelayanan untuk satu sekolah tersebut maka praktis hartus dilakukan penambahan 15 unit mobil angkutan desa (angdes). Sehingga total armada yang disiapkan kini 115 unit. "Untuk anggaran angkutan siswa gratis tahun 2020 mencapai Rp 3,9 miliar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, Minggu (12/1). Dia mengklaim jumlah siswa yang terlayani oleh angkutan ini antara 1.500 - 2.000 siswa.
Kata Sucitra, untuk cakupan pelayanan siswa SMP di kecamatan lainnya juga akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, untuk cakupan pelayanan di Kecamatan Dawan dan Banjarangan, diperlukan anggaran masing-masing sekitar Rp 3,5 miliar. Sementara di Nusa Penida tengah dilakukan kajian akademis. Kata dia, dengan memanfaatkan angkutan perdesaan ini, program angkutan siswa gratis ini akan bisa berjalan sukses. *wan
Dengan tambahan itu, Pemkab Klungkung melayani angkutan siswa gratis enam SMPN sejak Januari 2020. Ada pun lima sekolah yang sudah mendapat pelayanan tersebut yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMP PGRI Klungkung dan MTs Hasanudin.
Penambahan pelayanan untuk satu sekolah tersebut maka praktis hartus dilakukan penambahan 15 unit mobil angkutan desa (angdes). Sehingga total armada yang disiapkan kini 115 unit. "Untuk anggaran angkutan siswa gratis tahun 2020 mencapai Rp 3,9 miliar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, Minggu (12/1). Dia mengklaim jumlah siswa yang terlayani oleh angkutan ini antara 1.500 - 2.000 siswa.
Kata Sucitra, untuk cakupan pelayanan siswa SMP di kecamatan lainnya juga akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, untuk cakupan pelayanan di Kecamatan Dawan dan Banjarangan, diperlukan anggaran masing-masing sekitar Rp 3,5 miliar. Sementara di Nusa Penida tengah dilakukan kajian akademis. Kata dia, dengan memanfaatkan angkutan perdesaan ini, program angkutan siswa gratis ini akan bisa berjalan sukses. *wan
Komentar