nusabali

Mega: Saya Tak Akan Lindungi Kader

Jika Ambil Keuntungan Pribadi Saat Jalankan Tugas Partai

  • www.nusabali.com-mega-saya-tak-akan-lindungi-kader

Mega mengatakan pernyataan untuk tak mengambil keuntungan pribadi itu merupakan instruksinya kepada seluruh kader PDIP.

JAKARTA, NusaBali

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan kader partainya agar tak mengambil keuntungan pribadi atau kelompok dalam menjalankan tugas sebagai politikus. Dia meminta kader PDIP bekerja sungguh-sungguh untuk bangsa dan negara.

"Kader-kader PDI Perjuangan di seluruh tanah air penuhi jiwa ragamu dengan semangat mewujudkan cita-cita rakyat tersebut. Jangan sekali-kali punggungi rakyat, jangan itung untung rugi bagi kerja politik, jangan mencari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis ini," kata Mega dalam pidato politiknya di Rakernas dan HUT ke-47 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).

Mega mengatakan pernyataan untuk tak mengambil keuntungan pribadi itu merupakan instruksinya kepada seluruh kader PDIP. Jika ada yang melanggar, dia menegaskan tak akan melindungi.

"Dengar, pidato politik ini adalah instruksi langsung dari ketua umum bagi seluruh kader PDI Perjuangan. Saya tidak akan lindungi kader yang tidak taat instruksi partai," tegas Mega dilansir detik.com. Mega pun mengatakan akan 'menggebrak' kader agar sadar akan tugas partai. Dia kemudian mempersilakan kader yang tak siap untuk menjalankan instruksinya keluar dari PDIP.

"Saya akan menggebrak kalian-kalian seperti biasanya, berkali-kali agar sadar terhadap tugas ideologis partai. Jika tidak siap, silakan kalian pergi dari PDI Perjuangan," ucap Mega. "Siap atau tidak?"tanya Mega kepada seluruh kader yang hadir.

"Siap!" jawab seluruh kader dengan suara lantang dan kompak. Sementara saat pembukaan Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 PDIP, kemarin dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi tiba di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1) pukul 14.15 WIB. Jokowi datang bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sorak sorai peserta bergemuruh di lokasi. Mereka menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Acara ini juga dihadiri menteri kabinet. Mereka antara lain Menhan Prabowo Subianto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menko Polhukam Mahfud Md. Tampak pula sejumlah ketum parpol yang hadir, seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan dirgahayu ke-47 kepada PDIP. Jokowi bercerita banyak kader yang mengingatkan. "Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ucapkan dirgahayu dan selamat ulang tahun ke-47. Merdeka, merdeka, merdeka. Tadi banyak yang ingatkan saya, saya tahu, saya tahu," kata Jokowi.

Pada acara ini, Jokowi berbicara mengenai proyeksi perekonomian bangsa. Di depan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi memamerkan pencapaian pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi kita di 2019 alhamdulillah masih tumbuh di atas 5 persen lebih sedikit, dan 5 tahun lalu tumbuh di atas 5 persen," ujarnya.

Namun masih ada yang menjadi catatan Jokowi, yaitu defisit transaksi berjalan. Jokowi juga menyinggung kampanye hitam Uni Eropa terhadap produk sawit. "UE memunculkan isu tidak ramah lingkungan. Sebetulnya apa sih mereka ngomong begitu, karena sawit ini bisa lebih murah daripada minyak bunga matahari mereka. Ini hanya perang bisnis antarnegara, tapi dipakai alasan terus," ujar Jokowi. *

Komentar