nusabali

Sarah 'Korbankan' PON Papua

  • www.nusabali.com-sarah-korbankan-pon-papua

Sarah tidak ikut PON di Papua karena pelaksanaannya berdekatan dengan kejuaraan menembak dunia. Jadi Sarah harus fokus di kejuaraan tembak reaksi dunia.

MANGUPURA, NusaBali

Petembak andalan Bali Sarah Ayu Tamaela putuskan tidak tampil di PON XX/2020 pada akhir Oktober hingga November 2020.  Sarah memilih mengikuti kejuaraan menembak reaksi dunia, yang juga pada November tahun ini.

"Sarah tidak ikut PON di Papua karena pelaksanaannya berdekatan dengan kejuaraan menembak dunia. Jadi Sarah harus fokus di kejuaraan tembak reaksi dunia," ucap pelatih Sarah, Wahyu Tamaela, di Badung, Jumat (10/11).

Pada PON Papua hanya menggelar lomba kategori divisi production. Sedangkan Sarah spesialisasinya pada divisi open. Menurut Wahyu, sebetulnya peluang Sarah meraih medali emas cukup tinggi, dengan catatan harus mengorbankan kejuaraan tembak dunia.

“Namun sisa waktu yang ada untuk kembali tampil di divisi open sudah tidak mencukupi. Akhirnya dengan terpaksa Sarah memilih ikut kejuaraan dunia, dan memutuskan melepas alias tidak ikut PON Papua.,' tegas Wahyu Tamaela.

Semua itu, kata Wahyu Tamaela, tampil di PON dengan kejuaraan dunia jelas beda divisi, beda pistol, dan beda ritme menembaknya. Menurut Wahtu, pihaknya khawatir malah di kejuaraan dunia Sarah belum balik 100% kemampuannya. Sebab menjelang kejuaran kejuaraan dunia, para juara dunia pada satu tahun terakhir hanya berlatih di divisi yang ditarget jadi juara. Jadi, petembak tidak ada yang pindah divisi menjelang kejuaraan dunia.

"Awalnya kami prediksi PON pada September, tapi belakangan PON berdekatan dengan kejuaraan tembak reaksi dunia. Kami tidak ingin konsentrasi petembak terbelah. Kami pilih fokus ikut satu kejuaraan saja," terang Wahyu Tamaela.

Ditambahkan Wahyu, induk organisasi tembak reaksi dunia (IPSC) International Practical Shooting Confederation akan menggelar kejuaraan dunia ke-19 di Pattaya, Thailand, pada 29 November sampai 4 Desember 2020. Sedangkan IPSC handgun world shoot digelar setiap tiga tahun sekali. Ini event tertinggi bagi petembak reaksi dunia.

Maksimal jumlah peserta di kejuaraan dunia sebanyak 1.200 petembak. Tiap negara akan mengirim atlet terbaiknya. Contoh, Filipina dan Amerika Serika sudah mengadakan kualifikasi sejak 2018. Karena slot peserta sangat terbatas, jadi mereka melakukan seleksi ketat agar benar-benar yang terbaik. Sedangkan Sarah Ayu sendiri menargetkan naik podium.

"PON dan kejuaraan tembak reaksi dunia waktunya berdekatan sekali. Jadi harus konsen latihan untuk kejuaraan dunia saja. Di PON kami pilih absen. Karena kami sejak dulu ingin mengincar status juara dunia," tegas Sarah Ayu.

Potensi Sarah Ayu mengejar status juara dunia cukup terbuka. Sebelumnya, Sarah Ayu juga sukes sebagai juara pada kejuaraan tembak reaksi Asia Pacific Extreme, akhir 2019 di Thailand. Petembak asal Badung itu meraih satu emas dan satu perunggu, masing-masing pada kategori divisi open wanita, dan perunggu di kategori divisi open overal.*dek

Komentar