nusabali

PDIP Target Sapu Bersih 29 Perbekel

Pilkel 2020 Serentak di Kabupaten Gianyar, 19 Januari

  • www.nusabali.com-pdip-target-sapu-bersih-29-perbekel

Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Kabupaten Gianyar akan dilaksanakan serentak di 29 desa, 19 Januari 2020 nanti.

GIANYAR, NusaBali

Sebanyak 18 Perbekel yang kini masih menjabat dipastikan ikut bertarung sebagai calon incumbent. Sementara, PDIP sebagai partai penguasa di Gianyar targetkan sapu bersih kursi jabatan 29 Perbekel yang diperebutkan.

Informasi yang dihimpun NusaBali di Gianyar, Kamis (9/1), ada 77 Calon Perbekel yang akan bertarung dalam Pilkel 2020 di 29 desa. Dari jumlah itu, 18 orang merupakan calon incumbent, sementara 59 lagi berstatus new comer. Itu pun, dari 59 orang tersebut, beberapa di antaranya sudah berpengalaman sebagai Perbekel, namun kemudian mundur untuk keperluan maju jadi caleg di Pileg.

Dari 18 calon Perbekel incumbent dalam Pilkel 2020 nanti, 4 orang di antaranya kini masih menjabat Perbekel di Kecamatan Sukawati. Mereka masing-masing Dewa Gede Sumertha (Perbekel Batubulan), Cokorda Rai (Perbekel Guwang), I Kadek Sutisna (Perbekel Singapadu), dan I Nyoman Netra (Perbekel Batuan). Selengkapnya, lihat tabel

Sementara, kader-kader Banteng Moncong Putih, terutama 26 anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar 2019-2024, ikut banting tulang untuk memenangkan Calon Perbekel yang mereka jagokan di Pilkel 2020 serentak. Calon yang diperjuangkan menang Pilkel 2020 ini bukan hanya dari unsur kader PDIP, namun juga non kader yang siap di-PDIP-kan setelah menang Pilkel.

Dibandingkan partai-partai lain, PDIP paling getol bergerak untuk merebut kekuasaan di tingkat desa melalui Pilkel 2020 serentak di Gianyar. Rebutan kekuasaan tersebut dilakukan karena cengkraman politik di tingkat desa telah terbukti sukses membuat PDIP memenangkan setiap hajatan politik, seperti Pilkada Gianyar 2018, Pilgub Bali 2018, Pileg 2019, dan Pilpres 2019.

“Bisa diamati, di antara partai politik yang ada di Gianyar, PDIP paling getol berjuang agar kader dan Calon Perkebel yang didukungnya bisa memenangkan Pilkel 2020,” jelas seorang tokoh masyarakat di Gianyar.

Di sisi lain, kata sumber tadi, puluhan Calon Perbekel, baik yang merasa sebagai mantan kader Banteng Moncong Putih maupun non kader, juga beramai-ramai mohon restu atau dukungan kepada PDIP. Dukungan itu dimohonkan kepada elite partai mulai pengurus PAC PDIP, DPC PDIP, hingga Ketua DPC PDIP Gianyar yang kini menjabat Bupati Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra.

Data di lapangan, dari 77 Calon Perbekel yang akan bertarung dalam Pilkel 2020 serentak di 29 desa se-Gianyar nanti, hampir 99 persennya merupakan simpatisan PDIP. Dari 77 Calon Perbekel tersebut, hanya 3 orang yang merupakan non simpatisan PDIP.

Ketiga Calon Perbekel non partisan PDIP itu masing-masing I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa (kader Golkar yang jadi Calon Perbekel di Pering, Kecamatan Blahbatuh), I Wayan Suardika (kader Perindo yang maju sebagai Calon Perbekel di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang), I Made Sukra Suyasa (mantan Ketua PAC Demokrat Kecamatan Gianyar yang jadi Calon Perbekel di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar). Sedangkan 74 Calon Perbekel lainnya, semua merupakan kader dan sim-patisan PDIP.

Hal ini juga diakui Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Agus Mahayastra. Menurut Mahayastra, kader PDIP yang nyalon Perbekel itu disebut sebagai simpatisan. Pasalnya, secara aturan, setiap kader terutama yang masuk struktur partai, wajib mundur dari partai dengan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) saat maju tarung ke Pilkel.

“KTA PDIP bagi kader yang nyalon Perbekel ini wajib dicabut. Tapi, soal loyalitasnya kepada partai, itu kan sah-sah saja,” jelas politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis siang.

Mahayastra berasumsi, dengan 99 persen Calon Perbekel dari kalangan simpatisan PDIP, maka siapa pun yang menang di Pilkel 2020 serentak di Gianyar nanti, merupakan kader PDIP. Mahayastra mengingatkan semua Calon Perbekel untuk bertarung secara sportif.

Apalagi, hampir semua Calon Perbekel sebelumnya minta restu kepada Mahayastra selaku Bupati Gianyar. “Semua calon agar sportif. Toh, siapa pun yang menang nanti, semua dari PDIP,’’ tegas mantan Ketua DPRD Gianyar dua periode (2004-2009, 2009-2013) dan Wakil Bupati Gianyar 2013-2018 ini.

Terkait banyaknya Calon Perbekel yang mengklaim telah mendapat dukungan PDIP selaku partai pengusasa, menurut Mahayastra, hal itu wajar karena Bupati Gianyar saat ini dari PDIP. Menurut Mahayastra, klaim para calon itu karena mereka semua tak hanya ngin memenangkan Pilkel, namun juga ingin membangun desa berkonsep ‘Satu Jalur’ dengan pembangunan di kabupaten, provinsi, dan pusat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi, menanggapi hati-hati para Calon Perbekel Incumbent yang semuanya kader partai tersebut. Meski didukung parpol, bisa saja mereka kalah. “Jika tidak punya prestasi dan tak diharapkan oleh masyarakat, kan bisa juga kalah,” ujar Ngurah Adi saat dikonfirmasi terpisah.

Sebaliknya, jika berprestasi, para incumbent itu pasti akan terpilih kembali, karena memang diharapkan warga di desanya. Ngurah Adi mencontohkan sejumlah Calon Perbekel incumbent yang diprediksi bakal melenggang mulus di Pilkel 2020, karena programnya selama ini dikenal bagus. Antara lain, Perbekel Kerta (Kecamatan Payangan) I Made Gunawan dan Perbekel Bukian (Kecamatan Payangan) I Made Junarta. “Ini hanya contoh yang program Perbekelnya bagus dan diterima masyarakat,” tandas bitokrat asal Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini. *isa

Komentar