nusabali

Pegawai Bagian Hukum Dipatuk Ular

  • www.nusabali.com-pegawai-bagian-hukum-dipatuk-ular

Pegawai Bagian Hukum Setda Bangli, Wayan Darmana, dipatuk ular saat menyabit rumput di kebun, Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, Senin (6/1).

BANGLI, NusaBali

Bisa ular menyebabkan korban kesakitan dan kesemutan. Korban langsung berobat ke RSU Bangli untuk mendapatkan ABU (anti bisa ular).

Wayan Darmana menceritakan, sepulang dari kantor pergi ke sawah untuk menyabit rumput. Setelah mendapatkan rumput, dia pindah tempat. Saat tangan kirinya memegang rumput, ternyata di sela-sela rumput ada ular berwarna hitam. Sejurus kemudian ular itu mematuk pergelangan tangan kirinya. Saking terkejutnya, rumput dalam genggamannya terlepas, demikian pula ular hitam yang mematuknya langsung kabur. “Entah kemana ular itu pergi,” ungkap Wayan Darmana, Rabu (8/1).

Dikatakan, di sekitar tempatnya dipatuk ular terdapat lubang yang ditengarai lubang tikus. Kemungkinan ular berwarna hitam itu sedang mencari mangsa. Akibat dipatuk ular, Wayan Darmana merasakan sakit dan kesemutan di tangan kirinya. Dia pun bergegas pulang dan meninggalkan rumput yang telah dikumpulkannya. Selanjutnya korban diantar berobat ke RSU Bangli oleh anaknya. “Di rumah sakit saya diberikan serum anti bisa ular,” akunya. Wayan Darmana mengaku tidak tahu persis jenis ular yang mematuknya. “Warnanya hitam dan ukurannya tidak terlalu besar,” tuturnya. Meski sudah mendapatkan pengobatan, tangan kirinya yang dipatuk ular belum bisa digerakan secara normal. Kondisinya masih bengkak. *esa

Komentar