nusabali

Muscab Gapensi, Bupati Artha Ingatkan soal Kualitas Proyek

  • www.nusabali.com-muscab-gapensi-bupati-artha-ingatkan-soal-kualitas-proyek

Bupati I Putu Artha membuka Musyawarah Cabang (Muscab) IX DPC Gabungan Pelaksanakan Kontruksi Nasional (Gapensi) Jembrana, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK), Rabu (8/1).

NEGARA, NusaBali

Pada kesempatan itu Bupati Artha menyatakan kecewa terhadap hasil beberapa proyek di Jembrana. Dia minta para pengusaha konstruksi benar-benar adu kualitas dalam menggarap proyek-proyek pemerintah.

Menurut Bupati Artha, dari hasil pengamatan terhadap proyek-proyek di Jembrana, belum ada yang memuaskan. Artinya, dari sisi kualitas belum optimal, dan harus ditingkatkan. Dia menduga, hal itu karena dampak persaingan pengusaha kontruksi yang lebih mengedepankan persaingan harga, sehingga berdampak terhadap proyek yang dikerjakan.

“Saya sangat malu mendengar keluhan para pengusaha, karena proyek-proyek yang dikerjakan itu selalu dikatakan rugi. Itu saya dengar langsung saat pemantauan ke sejumlah proyek. Semestinya, saat mendapat proyek, tentunya mendapat penghasilan,” ujarnya.

Meski tidak menyebut pengusaha ataupun asal asosiasinya, Bupati Artha meminta Gapensi sebagai asosiasi tertua, bisa membina para pengusaha dari asosiasi-asosiasi lainnya. Ke depannya, saat mengikuti tender, pengusaha tidak perlu melakukan penawaran yang muluk-muluk. Apalagi menawar dengan nilai yang sangat jauh dari nilai pagu. “Kalau terus-terusan seperti, itu kan lebih baik tidak usah ada penawaran. Unjung-ujungnya kualitas proyek menurun, dan mengeluh rugi. Tidak berarti saya minta bagian. Cukup buat hasil proyek yang bagus, dan bayar pajak. Kalau kualitas memang sudah bagus, ya silakan nikmati hasilnya. Cukup ingat bayar pajak,” ucap Bupati Artha.

Bupati Artha mengakui, persaingan kurang sehat itu juga sangat merugikan dari sisi pembangunan Jembrana. Seperti angggaran untuk proyek-proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat. Pada tahun 2019, ada Rp 9 miliar dana yang ditarik kembali pusat, karena penawaran-penawaran yang terlalu rendah. Padahal ketika pagu anggaran terserap maksimal, tentunya hasil proyeknya juga akan maksimal, dan pembangunan Jembrana akan lebih bagus. “Untuk itu, kami berharap ke depan, kompetisikan kualitas. Apalagi pengusaha lokal yang mengerjakan proyek di ‘rumah sendiri’ (Jembrana),” tandasnya.

Dalam Muscab pemilihan Ketua DPC Gapensi Jembrana periode 2020-2025, Rabu kemarin, terpilih kembali H Yahya Muhammad Alhabsy. H Yahya yang berstatus incumbent unggul dengan meraup 54 suara. Sedangkan penantangnya, I Ketut Suarjana meraup 42 suara. Setelah pemilihan Ketua tersebut, juga langsung dibentuk susunan pengurus DPC Gapensi Jembrana 2020-2025.

H Yahya ketika disinggung mengenai kualitas proyek, menyatakan sering mengingatkan pengusaha dari Gapensi atau dari asosiasi lainnya, agar selalu mengedepankan kualitas. Apalagi untuk di daerah sendiri di Jembrana. “Kebetulan saya juga masih dituakan di sini. Jadi, keluhan Pak Bupati itu, kami juga merasa ikut bertanggungjawab secara moral untuk perbaikan ke depan,” ujarnya. *ode

Komentar