nusabali

Pompa Air Subak Semaagung Bertenaga Surya

  • www.nusabali.com-pompa-air-subak-semaagung-bertenaga-surya

Krama Subak Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, selama ini kesulitan pasokan air irigasi.

SEMARAPURA, NusaBali

Sehingga petani hanya mampu menanam padi sekali dalam dua tahun. Sisanya hanya menanam palawija. Guna mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Jepang melalui perwakilan Kota Toyama memberikan bantuan pompa bertenaga solar cell atau energi matahari untuk memasok air irigasi ke subak tersebut.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menghadiri peresmian pengoprasian pompa tersebut di Subak Semaagung, Rabu (8/1) siang. Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dihadiri Walikota Toyama Jepang Masashi Mori, Konjen Jepang Chiba Hirohisa, Rektor Universitas Udayana Prof Dr AA Raka Sudewi, SpS, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Wakil Ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gde Agung serta undangan terkait lainnya.

Sambutan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dibacakan Wabup Kasta,  menegaskan sangat mengapresiasi baik program bantuan dari hibah grassroots pengadaan air irigasi di Subak Semaagung. "Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Toyama City, Jepang dan Lembaga CORE (Center Of Excellence Community Base Renewable Energy) UNUD Denpasar atas bantuan ini kepada Subak Semaagung," ujar Wabup Kasta.

Lebih lanjut, Wabup Kasta juga menambahkan sebelumnya Pemkab Klungkung sudah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Toyama City, Jepang yang difasilitasi oleh Lembaga CORE, UNUD, untuk mengangkat sumber air sebagai air irigasi di Subak Semaagung dengan memanfaatkan teknologi modern dan ramah lingkungan, yang lebih murah dan gampang pemeliharaan. "Khususnya kepada Krama Subak Semaagung untuk ke depannya agar memanfaatkan hibah bantuan ini secara maksimal dan menjaga  keberadaan semua fasilitas yang ada di proyek ini dengan sebaik-baiknya, harap Wabup Kasta.

Walikota Toyama Jepang Masashi Mori, mengatakan proyek di Kabupaten Klungkung ini dilaksanakan atas pertimbangan dengan Universitas Udayana yang telah menjalin MoU dengan Kota Toyama dan bantuan ini senilai Rp 1,2 miliar. "Pada Maret 2019 lalu lolos seleksi dan mendapat bantuan hibah grassroots dari Kedubes Jepang, atas dukungan dari Kedubes Jepang dan Konsultan Jendral Jepang akhirnya proyek ini bisa berjalan dengan menggandeng sebuah perusahaan swasta di Toyama," ujarnya.

Walikota Toyama Jepang Masashi Mori menambahkan proyek ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekurangan krisis air irigasi yang genting di sawah yang berada di daerah tinggi dengan memfasilitasi pompa. Di mana pompa ini dibangkitkan oleh listik dari tenaga surya untuk mengangkat air dari sungai yang ada di bawah kedalaman 50 m. Pemanfaatan energi terbarukan ini memberi dampak yang besar sebagai model penciptaan masyarakat rendah karbon. "Semoga melalui proyek ini dapat meningkatkan produktivitas padi yang membawa dampak pada peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat," harapnya.

Kelian Subak Semaagung Wayan Darta mengatakan sekitar 70 hektare lahan pertanian disini mengalami kesulitan mendapatkan air. Debit air yang mengaliri sawah sangat kecil, sehingga dibutuhkan mesin pompa untuk bisa mengangkat air disungai. "Terimakasih kami ucapkan atas bantuan ini, mudah-mudahan dengan bantuan mesin pompa ini bisa mengatasi kesulitan air yang terjadi disubak kami," harapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Klungkung sebenarnya sudah memberikan bantuan tiga unit pompa air untuk bisa menarik air di Tukad Yeh Bubuh. Namun karena tingginya biaya operasional membuat pompa air itu hanya berfungsi sewaktu-waktu. Untuk pengoperasian tiga unit pompa air itu membutuhkan sekitar 24 liter solar dan hanya bisa memompa air selama 12 jam, maka biaya operasional pun cukup besar.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Jepang melalui perwakilan Kota Toyama memberikan bantuan pompa dengan tenaga solar cell atau energi matahari untuk memasok air irigasi ke Subak Semaagung, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung. Peletakan batu pertama, proyek pasokan air irigasi itu dilaksanakan sejak Rabu, 3 Juli 2019 lalu,*wan

Komentar