nusabali

Hujan Guyur Buleleng Hingga Februari

  • www.nusabali.com-hujan-guyur-buleleng-hingga-februari

BPBD menyiapkan 150 Paket Logistik sebagai antisipasi korban bencana alam

SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng awal 2020 menyiagakan 150 paket logistik untuk korban bencana. Paket ini untuk mengantisipasi dampak parah akibat bencana alam yang rentan terjadi di musim penghujan. BPBD juga bersinergi dengan Dinas Sosial Buleleng, PMI Buleleng hingga jajaran Polres Buleleng.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, ditemui di ruangannya Selasa (7/1/2020), mengatakan sampai saat ini BPBD Buleleng berpegangan pada pemetaan bencana dan ramalan cuaca Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam mengantisipasi bencana. Paket logistik ini akan didistribusikan tahun ini. Dia tak menampik jika pengadaan logistik akan ditambah hingga 300 paket, jika dalam perjalanan setahun ini mengalami kekurangan. “Tahun ini memang kami pasang 150 paket di awal, karena tahun kemarin 150 di awal tahun dan 300 paket di anggaran perubahan tidak habis karena tidak ada bencana. Kalau habis juga yang bersifat darurat kami di-backup Dinas Sosial, PMI Kabupaten Buleleng, bahkan ada juga dari Polsek-Polsek,” kata Suadnyana.

Dalam pemetaan bencana di Kabupaten Buleleng di musim penghujan, diperkirakan hujan deras disertai angin kencang masih akan terjadi hingga akhir Februari 2020. Seluruh wilayah Buleleng juga disebut Suadnyana berpotensi bencana. Masyarakat pun diharapkan mantan Kadisdukcapil Buleleng ini selalu memantau prakiraan cuaca terkini yang saat ini mudah diakses melalui media sosial atau televisi.

Di bulan-bulan rawan bencana ini, masyarakat juga diimbau mengantisipasi dan siap dalam berbagai situasi. Salah satunya menyiapkan tas siaga bencana yang berisi dokumen dan barang bpenting serta berharag. Sehingga saat terjadi bencana tas siaga itu dapat langsung diambil sebagai fokus selain penyelamatan diri paling utama.

Meski demikian dengan potensi bencana di awal tahun sangat tinggi tak membuat BPBD Buleleng menambah personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang saat ini hanya berjumlah 20 orang. Namun dirinya tetap yakin penanganna bencana terkorodinasi dan dapat dilaksanakan karena BPBD Buleleng mendapat dukungan penuh dari TNI AD, Polri, camat dan relawan yang siap sedia kapan saja diperlukan. “Ramalan cuaca setiap harinya terus kami share termasuk info kebencanaan sebagai upaya antisipasi yang kami lakukan. Mudah-mudahan ini bisa meminimalkan dalam penanggulangan bencana,” ungkap dia.*k23

Komentar