18 Calon Incumben Pertaruhkan Pengabdian

Dari 70 calon perbekel yang akan bertarung, 18 orang di antaranya incumbent. Mereka pun harus mempertaruhkan ‘harga diri’ karena sempat menjabat atau mengabdi di desa.

Suasana itu tersirat saat rapat evaluasi Pilkel Serentak Gianyar 2020, digelar jajaran Dinas Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gianyar di Aula Kantor Bappeda Gianyar, Senin (6/11)  

Rapat dihadiri jajaran Dinas PMD Gianyar dan Panitia Pilkel Serentak dari 29 desa. Beberapa panitai Pilkel menyatakan, Pilkel serentak ini akan menjadi ajang pertaruhan bergengsi calon perbekel incumbent. Karena rata-rata calon incumbent lebih serius mencalonkan diri ketimbang non incumbent. Keseriusan itu karena beberapa alasan, antara lain, lebih berpeluang memenangkan pilkel ketimbang new camer (pendatanbg baru). Sebab rata-rata incumbent telah ‘berkeringat’ alias punya pengabdian di desa dibandingkan new camer yang rata-rata hanya bermodal semangat. ‘’Incumbent juga ingin menguji keberterimaan masyarakat desa terhadap dirinya, apakah layak kembali melanjutkan pengabdian di desa atau tidak,’’ ujar salah seorang panitia pilkel usai rapat.

Usai rapat, Kepala Dinas PMD Gianyar Dewa Ngakan Putu Adi mengakui, Pilkel serentak ini lebih banyak menjadi ajang pertaruhan calon incumbent ketimbang new camer. Karena dari 29 desa yang menyelenggarakan pilkel, ada 18 calon incumbent dan 11 new comer. ‘’Mereka (calon incumbent,Red) pasti punya pertimbangan matang dan analisis akurat tentang kesiapannya maju. Karena ini akan jadi ajang pertaruhan,’’ jelasnya.

Ngakan Adi juga memperkirakan sebaliknya, yakni ada sejumlah perbekel tak lagi maju dalam pilkel meskipun masih memenuhi syarat untuk maju. ‘’Tentu juga perbekel ini tak lagi maju pilkel, karena mempertimbangkan secara matang lolos tidaknya,’’ tambahya

Data dari Dinas PMD Gianyar, ada enam perbekel yang baru sekali dan dua kali menjabat (incumbent) namun tak lagi maju nyalon pada Pilkel serentak 2020. Enam perbekel ini yakni perbekel Tegallalang dan Keliki di Kecamatan Tegallalang. Desa Melinghih Klod, Kecamatan Payangan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, dan Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring. Dewa Ngakan Adi mengaku tak ingin menduga-duga tentang ada perbekel yang tak lagi maju Pilkel itu.

Dia menjelaskan, rapat tersebut merupakan rapat evaluasi lanjutan proses Pilkel serentak 2020. Dia mengaku sempat dihinggapi kekhawatiran. Antraa lain, ada desa yang akan tak bias melaksanakan pilkel karena tak ada minimal dua calon. Namun dari evaluasi yang dilakukan, kekhawatiran itu tak terbukti. Karena 29 desa yang akan pilkel dapat calon perbekel sesuai harapan. Kekhawatiran lain, data pemilu yang tak akurat hingga rentan menimbulkan kerunyaman.

Kekhawatiran selanjutnya, kemungkinan ada gesekan antar pendukung mulai kampanye hingga hari H pencoblosan. ‘’Kami telah antisipasi dengan minta para calon membuat surat pernyataan damai. Terpenting jangan buat kampanye hitam baik langsung atau di medsos,’’ jelasnya.

Pilkel serentak Gianyar 2020 dilaksanakan di tujuh kecamatan. Kecamatan Sukawati 7 desa, Gianyar 4 desa, Blahbatuh 4 desa, Payangan 5 desa, Tegallalang 4 desa, Ubud 3 desa dan Tampaksiring 2 desa. *lsa