Wisman Kolombia Tewas Terseret Arus Pantai Kuta
Seorang wisatawan mancanegara (Wisman) Kolombia, Lucas Barrales, 35, ditemukan tewas oleh Tim Search and Rescue (SAR) di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (6/1) pukul 10.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Sebelumnya pada, Minggu (5/1) pukul 12.00 Wita korban yang tinggal di salah satu homestay di Jalan Raya Seminyak, Kuta, Badung ini berenang di Pantai depan Anantara Hotel Seminyak.
Sebelum berenang korban bersama seorang temannya bernama Laura Steffany, 30, sarapan pagi bersama. Lalu keduanya menuju pantai bersama rombongan berjumlah 7 orang. Di pantai mereka sewa kursi untuk santai-santai. Sekitar pukul 12.00 Wita korban bersama dua orang lainnya berenang. Entah apa yang terjadi mereka semua terseret arus.
Melihat mereka terseret arus, pengunjung pantai melaporkan ke petugas Balawista Pantai Kuta. Lalu tim Balawista melakukan upaya penyelamatan. Naasnya, korban tak berhasil diselamatkan, sementara dua orang temannya bisa diselamatkan. Kejadian itupun dilaporkan ke Kantor Basarnas Denpasar untuk dilakukan pencarian.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar, Hari Adi Purnomo, dikonfirmasi, Senin (6/1) mengungkapkan pihaknya menerima laporan orang tenggelam pada, Minggu pukul 12.30 Wita. Lalu langsung menerjunkan tim dan dilakukan pencarian pada pukul 13.45 Wita. Namun upaya yang dilakukan tak membuahkan hasil.
Selanjutnya pada, Senin pagi kemarin kembali dilakukan pencarian di sekitar tempat korban berenang. Akhirnya pukul 10.30 Wita Basarnas bersama tim SAR lainnya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. “Jasadnya terdampar di pesisir pantai, tepatnya di depan Pos 6 Balawista, yakni 1 KM arah selatan posisi awal tenggelam,” tutur Hari Adi.
Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. "Hari ini (kemarin) tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak pagi. Akhirnya korban berhasil ditemukan, tapi sudah meninggal dunia. Jasadnya langsung dievakuasi ke RS Sanglah menggunakan ambulance Balawista Badung," tandasnya. *pol
Sebelum berenang korban bersama seorang temannya bernama Laura Steffany, 30, sarapan pagi bersama. Lalu keduanya menuju pantai bersama rombongan berjumlah 7 orang. Di pantai mereka sewa kursi untuk santai-santai. Sekitar pukul 12.00 Wita korban bersama dua orang lainnya berenang. Entah apa yang terjadi mereka semua terseret arus.
Melihat mereka terseret arus, pengunjung pantai melaporkan ke petugas Balawista Pantai Kuta. Lalu tim Balawista melakukan upaya penyelamatan. Naasnya, korban tak berhasil diselamatkan, sementara dua orang temannya bisa diselamatkan. Kejadian itupun dilaporkan ke Kantor Basarnas Denpasar untuk dilakukan pencarian.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar, Hari Adi Purnomo, dikonfirmasi, Senin (6/1) mengungkapkan pihaknya menerima laporan orang tenggelam pada, Minggu pukul 12.30 Wita. Lalu langsung menerjunkan tim dan dilakukan pencarian pada pukul 13.45 Wita. Namun upaya yang dilakukan tak membuahkan hasil.
Selanjutnya pada, Senin pagi kemarin kembali dilakukan pencarian di sekitar tempat korban berenang. Akhirnya pukul 10.30 Wita Basarnas bersama tim SAR lainnya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. “Jasadnya terdampar di pesisir pantai, tepatnya di depan Pos 6 Balawista, yakni 1 KM arah selatan posisi awal tenggelam,” tutur Hari Adi.
Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. "Hari ini (kemarin) tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak pagi. Akhirnya korban berhasil ditemukan, tapi sudah meninggal dunia. Jasadnya langsung dievakuasi ke RS Sanglah menggunakan ambulance Balawista Badung," tandasnya. *pol
Komentar