nusabali

Bupati Mahayastra Cek Eks TPA Liar di Blahpane

  • www.nusabali.com-bupati-mahayastra-cek-eks-tpa-liar-di-blahpane

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengecek lokasi eks TPA liar di wilayah Banjar Blahpane, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, Minggu (6/10) sore.

GIANYAR, NusaBali

Pengecekan guna memastikan terkait rencana lokasi ini akan dibangun taman hutan kota. Bupati Mahayastra didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, rekanan, dan jajaran. Pengecekan ini pascapengurukan   dan perataan lokasi TPA liar itu oleh DLH Gianyar, sekitar Oktober 2019. Langkah ini sekaligus sebagai bukti keseriusan Bupati Mahayastra melalui DLH Gianyar mewujudkan taman hutan kota di Banjar Blahpane.

Dalam kesempatan itu, Bupati Mahayastra langsung menginstruksikan kepada Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra untuk melaksanakan kegiatan tamanisasi dan penghutanan di lolasi. Bupati langsung memilih pepohonan yang wajib ditanam,  antara lain pohon Santoxema, Ketapang Kencana, dan Pala. Pembatas antara rumah penduduk dan lokasi taman hutan kota ini akan ditanami pohon Bambu Hias. Di bagian depan juga akan ditamanisasi agar tampak indah dan menarik. ‘’Tanam pohon secukupnya agar tempat ini layak jadi taman hutan kota yang teduh dan dapat menampah oksigen,’’ jelas Bupati Mahayastra.

Bupati Mahayastra menyatakan kebanggaannya atas sikap masyarakat sekitar yang ikut mengawasi proses pengurukan di lokasi. Karena terbukti sejak pengurukan dan penataan, tak lagi ada warga yang membuang sampah di lokasi tersebut.

Sebelumnya, lokasi ini merupakan Tukad mati atau jurang, hingga dijadikan TPA liar oleh masyarakat. Akibatnya, lokasi jadi jorok dan kumuh hingag sangat rentan menebar penyakit terutama akibat lalat sampah.

Menyikapi kondisi itu, Bupati Made Mahayastra memerintahkan Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra  untuk menguruk lokasi TPA liar tersebut. Pengurukan karena lokasi ini akan dijadikan hutan taman kota. ‘’Proses pengurukan lokasi sudah selesai. Sekarang tinggal penataan untuk pembuatan taman dan penanaman pohon,’’ jelasnya Wayan Kujsu Pawitra.

Kata dia, penanaman pohon tidak saja untuk taman di lokasi, namun juga untuk hutan kota yang representatif bagi masyarakat. "Dengan taman ini, kami yakin lokasi ini akan tampak asri dan nyaman dilalui dan dihuni. Apalagi hanya beberapa meter di utara objek wisata Taman Nusa, Sidan," ujarnya.*lsa

Komentar