nusabali

PDIP Siapkan 1.000 Kader Kawal Pilgub 2018

  • www.nusabali.com-pdip-siapkan-1000-kader-kawal-pilgub-2018

PDIP sebagai partai terbesar sambut warming up (pemanasan) yang sudah ditunjukkan sejumlah parpol untuk tarung Pilgub Bali 2018.

Kader Pratama dan Kader Madya Digembleng Khusus di Bedugul


DENPASAR, NusaBali
PDIP siapkan 1.000 kader Pratama dan kader Madya untuk mengawal tarung Pilgub Bali 2018. Seribuan kader Pratama dan kader Madya yang disiapkan PDIP kawal tarung Pilgub Bali 2018 ini sudah mulai digembleng melalui pelatihan khusus yang dilaksanakan di Objek Wisata Kebun Raya Bedugul, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, 3-7 Agustus 2016 Mereka dididik oleh DPP PDIP sebagai kader Pratama dan kader Madya, yang terjaga militansinya untuk soliditas perjuangan partai.

”Mereka ini kita didik untuk menjadi cakap dan militan nuat mengawal tarung Pilgub Bali 2018 dan perjuangan partai ke depan. Apa saja tugasnya nanti, tergantung arahan dan perintah Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu),” ungkap Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDIP Bali, I Nyoman Parta, di sela acara persembahyangan bersama di Padmasana Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Moncong Putih Niti Mandala Denpasar, Rabu (3/8).

Nyoman Parta menyebutkan, seribuan kader yang mengikuti pelatihan kader Pratama dan kader Madya di Kebun Raya Bedugul ini melibatkan unsur Fraksi PDIP Fraksi PDIP DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, pengurus DPC PDIP Kabupaten/Kota se-Bali, hingga pengurus PAC PDIP Kacematan se-Bali.

Rinciannya, dari Buleleng sebanyak 125 kader, dari Tabanan 125 kader, dari Badung 100 kader, dari Jembrana 100 kader, dari Karangasem 75 kader, dari Gianyar 75 kader, dari Klungkung 75 kader, dari Bangli 75 kader, dan dari Denpasar 50 kader. Mereka semuanya masuk kader Pratama. Sedangkan sisanya, sebanyak 200 orang adalah kader Madya dari unsur Fraksi PDIP DPRD Bali dan pengurus struktural DPD PDIP Bali.  

Sedangkan elite DPP PDIP yang akan terjun memberikan pelatihan terhadap kader-kader yang disiapkan kawal Pilgub Bali 2018, antara lain, Arif Wibowo (Ketua Badan Saksi Pe-milu Nasional DPP PDIP yang anggota Fraksi PDIP DPR), Rieke Diah Pitaloka (anggota Fraksi PDIP DPR), Eva Kusuma Sundari (anggota Fraksi PDIP DPR), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), hingga Puti Guntur, dan  Dedi Sitorus.

Menurut Parta, Arif Wibowo nantinya bakal memberikan pelatihan soal sikap politik dan program perjuangan. Sedangkan Rieke Diah Pitaloka akan memberikan materi advokasi wong cilik, sementara Eva Kusuma Sundari memberikan materi soal Pancasila-kesetaraan Gender-sosial-lingkungan, Ganjar Pranomo memberikan materi soal revolusi mental. Sebaliknya, Putri Guntur akan memberikan materi metode berpikir Bung Karno, sedangkan Dedi Sitorus akan memberikan materi manajemen kampanye dan komunikasi politik.

Sederet petinggi DPD PDIP Bali juga akan memberikan materi dalam pelatihan kader Pratama dan kader Madya yang disiapkan kawal Pilgub Bali 2018 nanti. Koordinator Politik dan Hukum DPD PDIP Bali, Wayan Sudirta, misalnya, akan memberikan materi soal tranformasi budaya dan anti korupsi. Sedangkan Nyoman Parta sendiri akan memberika materi manajemen kampanye dan komunikasi politik.

“Selain melatih milintansi kader, pendidikan kader ini juga sangat penting untuk me-mbangun kesadaran ideologi bagi para kader partai,” tegas Parta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Bali.

Parta menegaskan, membangun kesadaran borpolitik yang baik dan membangun ke-sadaran lahir bathin dalam mengawal serta mewujudkan pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana adalah klimaks dari tujuan pelatihan kader yang digelar di bedugul ini. “Pendidikan kader ini dilakukan karena mulai melemahnnya disiplin kader, baik yang ada di struktural maupun petugas partai,” jelas politisi militan PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.

Selain ada materi dalam kelas, menurut Parta, dalam pelatihan kader nanti juga ada juga mateti outbound dan analisa sosial dengan terjun ke Desa Pancasari (Kecamatan Sukasada, Buleleng) dan Desa Candi Kuning (Kecamatan Baturiti, Tabanan) selama sehari penuh. Tujuannya, mengajak kader melakukan observasi (pengamatan) untuk mendapatkan persoalan riil di lapangan. “Harus tahu, apa saja kendala di desa itu, teruta-ma masalah pangan, sandang, dan papan, juga urusan adat istiadat,” tandas Parta.

Parta menambahkan, melalui pelatihan ini, PDIP Bali ingin ada hasil yang dicapai, yakni agar para kader paham akan ideologi. “Selanjutnya, menjadikan partai sebagai alat perjuangan rakyat, menjadikan rakyat sebagai inspirasi, tujuan, dan muara perjuangan politik partai,” kata Parta yang sempat setahun menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2015. * nat

Komentar