Akses Jalan Banjar Sega Tertutup Longsor
Akses jalan Banjar Sega menunju Banjar Gulinten, Banjar Bangle, dan Banjar Cangwang, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem sempat tertutup material longsor, Rabu (1/1) siang.
AMLAPURA, NusaBali
Krama pun langsung bergotong royong bersihkan material longsor agar bisa dilalui sepeda motor. Setelah itu gotong royong dilanjutkan ke lokasi bencana, Kamis (2/1).
Hampir setiap tahun terjadi longsor di Banjar Sega. Longsor kemarin terjadi di tegalan milik I Ketut Cenik. Tahun lalu juga terjadi longsor di jalur yang sama hingga petugas BPBD Karangasem dua kali membawa alat berat ke lokasi. Kelian Banjar Sega I Komang Kariana mengatakan, gotong royong awalnya hanya membuka akses jalan agar pengendara sepeda motor bisa melintas. Selanjutnya gotong royong hari kedua membersihkan seluruh material di badan jalan.
Meski material telah dibersihkan, tetapi jalan masih licin dan material masih nyangkut di got. “Krama banjar gotong royong selama dua hari. Kami tidak laporkan longsor ini ke BPBD,” akunya. Sebab longsor masih bisa diatasi dengan gotong royong, tidak perlu alat berat. “Jalur di Banjar Sega dan sekitarnya memang rawan longsor, hampir tiap tahun di saat hujan turun terjadi bencana longsor. Struktur tanah labil),” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengakui dapat laporan dari aparat Desa Bunutan perihal longsor yang terjadi di jalur memasuki pemukiman. Petugas BPBD turun ke lokasi berbaur dengan masyarakat untuk bersihkan gotong royong, Kamis kemarin. “Kami datang sambil mengecek alat EWS dan lokasi longsor, apakah perlu alat berat atau tidak,” katanya. Tindakan terakhir yang diperlukan adalah menyemprot badan jalan agar tidak licin. *k16
Hampir setiap tahun terjadi longsor di Banjar Sega. Longsor kemarin terjadi di tegalan milik I Ketut Cenik. Tahun lalu juga terjadi longsor di jalur yang sama hingga petugas BPBD Karangasem dua kali membawa alat berat ke lokasi. Kelian Banjar Sega I Komang Kariana mengatakan, gotong royong awalnya hanya membuka akses jalan agar pengendara sepeda motor bisa melintas. Selanjutnya gotong royong hari kedua membersihkan seluruh material di badan jalan.
Meski material telah dibersihkan, tetapi jalan masih licin dan material masih nyangkut di got. “Krama banjar gotong royong selama dua hari. Kami tidak laporkan longsor ini ke BPBD,” akunya. Sebab longsor masih bisa diatasi dengan gotong royong, tidak perlu alat berat. “Jalur di Banjar Sega dan sekitarnya memang rawan longsor, hampir tiap tahun di saat hujan turun terjadi bencana longsor. Struktur tanah labil),” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengakui dapat laporan dari aparat Desa Bunutan perihal longsor yang terjadi di jalur memasuki pemukiman. Petugas BPBD turun ke lokasi berbaur dengan masyarakat untuk bersihkan gotong royong, Kamis kemarin. “Kami datang sambil mengecek alat EWS dan lokasi longsor, apakah perlu alat berat atau tidak,” katanya. Tindakan terakhir yang diperlukan adalah menyemprot badan jalan agar tidak licin. *k16
Komentar