Puncak Libur Nataru, Bandara Layani 80 Ribu Penumpang
Puncak libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mencatat peningkatan yang cukup signifikan yakni 80 ribu penumpang dan 484 pergerakan pesawat.
MANGUPURA, NusaBali
Puncak arus penumpang masuk itu terjadi pada Minggu (29/12/2019), dan merupakan pergerakan penumpang dan pesawat udara yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.
General Manager PT Angkasa Pura I Herry AY Sikado, menerangkan semenjak dibuka posko Nataru pada 19 Desember 2019, catatan tertinggi pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, terjadi pada Sabtu (29/12). Capaian itu memberikan catatan positif dalam lima tahun terakhir. “Peak season kita saat ada posko Nataru kali ini pada 29 Desember 2019. Itu jumlah yang luar biasa pergerakannya yang mencapai 80 ribu lebih. Ini memang yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” ungkapnya, Kamis (2/1) siang.
Herry merinci, untuk pergerakan penumpang yang tiba di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai pada Sabtu (29/12) itu mencapai 21.536. Catatan ini mengalami peningkatan sebesar 11,47 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 19.320 penumpang. Sementara untuk keberangkatan domestik, pada tahun lalu hanya ada 14.968 pergerakan. Namun kali ini mencapai 18.612. Peningkatan penumpang ini mencapai 24.35 persen.
“Kalau untuk pergerakan pesawat di sektor domestik itu yang tiba sebanyak 133 pergerakan. Ini meningkat sebesar 1,53 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat 131 pergerakan. Sebaliknya, untuk keberangkatan sebanyak 135 meningkat 1,50 persen dari tahun sebelumnya yang mencatat 133 pergerakan,” tuturnya.
Di sektor terminal internasional, Herry mengakui terjadi peningkatan yang juga cukup signifikan. Pergerakan penumpang yang tiba sebanyak 21.038 atau naik 2,27 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 20.571. Sebaliknya, untuk yang berangkat melalui Terminal Keberangkatan Internasional juga mengalami peningkatan sebesar 10,53 persen dari tahun lalu yang hanya menyentuh 17.831 dan sekarang mencapai 19.703.
Terkait pergerakan pesawat, Herry juga menyebutkan hal yang sama. Pesawat yang tiba mencapai 111 pergerakan dan pada tahun lalu hanya 101 pergerakan. Tambahan 10 pergerakan pesawat ini membuat catatan tahun ini meningkat sebesar 9,90 persen. “Kalau yang berangkat itu ada 107 pergerakan, sementara tahun lalu hanya 104 pergerakan. Meski hanya selisih 3 pergerakan, tentu hal ini tetap memberikan catatan positif bagi kami dalam memberikan pelayanan,” ujarnya. *dar
General Manager PT Angkasa Pura I Herry AY Sikado, menerangkan semenjak dibuka posko Nataru pada 19 Desember 2019, catatan tertinggi pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, terjadi pada Sabtu (29/12). Capaian itu memberikan catatan positif dalam lima tahun terakhir. “Peak season kita saat ada posko Nataru kali ini pada 29 Desember 2019. Itu jumlah yang luar biasa pergerakannya yang mencapai 80 ribu lebih. Ini memang yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” ungkapnya, Kamis (2/1) siang.
Herry merinci, untuk pergerakan penumpang yang tiba di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai pada Sabtu (29/12) itu mencapai 21.536. Catatan ini mengalami peningkatan sebesar 11,47 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 19.320 penumpang. Sementara untuk keberangkatan domestik, pada tahun lalu hanya ada 14.968 pergerakan. Namun kali ini mencapai 18.612. Peningkatan penumpang ini mencapai 24.35 persen.
“Kalau untuk pergerakan pesawat di sektor domestik itu yang tiba sebanyak 133 pergerakan. Ini meningkat sebesar 1,53 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat 131 pergerakan. Sebaliknya, untuk keberangkatan sebanyak 135 meningkat 1,50 persen dari tahun sebelumnya yang mencatat 133 pergerakan,” tuturnya.
Di sektor terminal internasional, Herry mengakui terjadi peningkatan yang juga cukup signifikan. Pergerakan penumpang yang tiba sebanyak 21.038 atau naik 2,27 persen dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 20.571. Sebaliknya, untuk yang berangkat melalui Terminal Keberangkatan Internasional juga mengalami peningkatan sebesar 10,53 persen dari tahun lalu yang hanya menyentuh 17.831 dan sekarang mencapai 19.703.
Terkait pergerakan pesawat, Herry juga menyebutkan hal yang sama. Pesawat yang tiba mencapai 111 pergerakan dan pada tahun lalu hanya 101 pergerakan. Tambahan 10 pergerakan pesawat ini membuat catatan tahun ini meningkat sebesar 9,90 persen. “Kalau yang berangkat itu ada 107 pergerakan, sementara tahun lalu hanya 104 pergerakan. Meski hanya selisih 3 pergerakan, tentu hal ini tetap memberikan catatan positif bagi kami dalam memberikan pelayanan,” ujarnya. *dar
Komentar