Pansel Terima 39 Berkas Pendaftaran
Lelang Jabatan Eselon IIb di Pemkab Badung
Dari 11 jabatan eselon IIb yang dilelang, tidak ada kursi yang dominan jadi incaran.
MANGUPURA, NusaBali
Lelang jabatan eselon IIb di lingkungan Pemkab Badung mulai ramai pendaftar. Hingga Kamis (2/1) siang total sudah ada 39 pelamar yang mengajukan berkas pendaftaran ke Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) di Kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon IIb) Kabupaten Badung I Gede Wijaya, mengungkapkan sehari menjelang penutupan pendaftaran, pansel telah menerima sedikitnya 39 berkas lamaran. Sayangnya, pansel masih merahasiakan nama-nama para pendaftar tersebut dengan alasan menunggu tanggal pengumuman.
“Belum bisa kami umumkan. Namun, yang jelas sudah ada 39 orang pelamar yang menyerahkan berkas pendaftaran ke panitia,” ungkapnya, Kamis (2/1).
Dari 11 kursi yang dilelang sejak 18 Desember 2019 lalu, tidak ada kursi yang dominan jadi incaran para pelamar atau sebaliknya tidak ada kursi yang sepi peminat. Semua kursi merata peminatnya. “Dalam satu kursi ada tiga orang yang milih, malah ada yang empat orang,” katanya.
Sebelas posisi kepala perangkat daerah yang dilelang adalah posisi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Berdasarkan tahapan seleksi, setelah penyerahan berkas pendaftaran yang ditutup pada 3 Januari 2020, dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi pada 4 Januari 2020. Kemudian, tahap selanjutnya adalah tes kompetensi yang akan dilakukan pada 6 – 7 Januari 2020.
Tahap selanjutnya adalah pembuatan makalah, presentasi, dan wawancara pada 8–9 Januari 2020. Terakhir penelusuran rekam jejak peserta yang dijadwalkan pada 10–11 Januari 2020. “Jadi, Pansel akan melakukan rekam jejak jabatan dan pengalaman untuk melihat kesesuaian dengan jabatan yang dilamar, serta menyusun instrumen atau kriteria integritas yang terukur sebagai bahan penilaian utama dengan pembobotan mengukur tingkat integritasnya,” tegas Wijaya.
Adapun hasil final atau keputusan siapa yang bakal terpilih, sepenuhnya wewenang Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. “Hasil seleksi akan dikirim ke pimpinan. Siapa yang akan dipilih, pimpinan yang memutuskan,” tandasnya.
Salah satu pejabat yang ikut bursa lelang jabatan eselon IIb adalah dr Ni Nyoman Ermy Setiari yang kini menjabat Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung. Perempuan yang setiap harinya berkecimpung dalam penanganan bencana di Gumi Keris ini, mengakui termotivasi dengan tugas-tugas kemanusiaan. Untuk itu, dalam lelang jabatan kali ini kursi yang diincar adalah Kepala BPBD Badung.
“Kalau masalah kerjaan, saya sudah rutin berkecimpung di lapangan, karena sudah kadung (terlanjur) kecantol dengan profesi ini, saya mencoba ikut lelang,” ucapnya. *asa
Lelang jabatan eselon IIb di lingkungan Pemkab Badung mulai ramai pendaftar. Hingga Kamis (2/1) siang total sudah ada 39 pelamar yang mengajukan berkas pendaftaran ke Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) di Kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Badung.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon IIb) Kabupaten Badung I Gede Wijaya, mengungkapkan sehari menjelang penutupan pendaftaran, pansel telah menerima sedikitnya 39 berkas lamaran. Sayangnya, pansel masih merahasiakan nama-nama para pendaftar tersebut dengan alasan menunggu tanggal pengumuman.
“Belum bisa kami umumkan. Namun, yang jelas sudah ada 39 orang pelamar yang menyerahkan berkas pendaftaran ke panitia,” ungkapnya, Kamis (2/1).
Dari 11 kursi yang dilelang sejak 18 Desember 2019 lalu, tidak ada kursi yang dominan jadi incaran para pelamar atau sebaliknya tidak ada kursi yang sepi peminat. Semua kursi merata peminatnya. “Dalam satu kursi ada tiga orang yang milih, malah ada yang empat orang,” katanya.
Sebelas posisi kepala perangkat daerah yang dilelang adalah posisi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Berdasarkan tahapan seleksi, setelah penyerahan berkas pendaftaran yang ditutup pada 3 Januari 2020, dilanjutkan dengan seleksi administrasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi pada 4 Januari 2020. Kemudian, tahap selanjutnya adalah tes kompetensi yang akan dilakukan pada 6 – 7 Januari 2020.
Tahap selanjutnya adalah pembuatan makalah, presentasi, dan wawancara pada 8–9 Januari 2020. Terakhir penelusuran rekam jejak peserta yang dijadwalkan pada 10–11 Januari 2020. “Jadi, Pansel akan melakukan rekam jejak jabatan dan pengalaman untuk melihat kesesuaian dengan jabatan yang dilamar, serta menyusun instrumen atau kriteria integritas yang terukur sebagai bahan penilaian utama dengan pembobotan mengukur tingkat integritasnya,” tegas Wijaya.
Adapun hasil final atau keputusan siapa yang bakal terpilih, sepenuhnya wewenang Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. “Hasil seleksi akan dikirim ke pimpinan. Siapa yang akan dipilih, pimpinan yang memutuskan,” tandasnya.
Salah satu pejabat yang ikut bursa lelang jabatan eselon IIb adalah dr Ni Nyoman Ermy Setiari yang kini menjabat Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung. Perempuan yang setiap harinya berkecimpung dalam penanganan bencana di Gumi Keris ini, mengakui termotivasi dengan tugas-tugas kemanusiaan. Untuk itu, dalam lelang jabatan kali ini kursi yang diincar adalah Kepala BPBD Badung.
“Kalau masalah kerjaan, saya sudah rutin berkecimpung di lapangan, karena sudah kadung (terlanjur) kecantol dengan profesi ini, saya mencoba ikut lelang,” ucapnya. *asa
Komentar