SDN 3 Patas Dijanjikan Rehab Pasca Kebakaran
Musibah kebakaran terjadi setelah penyusunan anggaran, sehingga membuat kelabakan penganggaran.
SINGARAJA, NusaBali
Akhirnya muncul kepastian perbaikan SDN 3 Patas yang mengalami musibah kebakaran pada Rabu (25/12/2019) lalu. Rencananya tiga ruang kelas dan satu ruang guru yang dilalap api akan direhab dalam waktu dekat. Sayang, belum ada kepastian dimulainya perehaban. Kadisdikpora Buleleng, Gde Dharmaja, hanya mengatakan, “Rehab akan dilakukan segera.”
Janji ini disampaikan Dharmaja usai menghadap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (30/12) pagi. “Kejadian kebakaran itu setelah penyusunan anggaran, kami kelabakan juga. Tetapi karena termasuk kebutuhan vital, maka sesuai arahan Pak Bupati menjadi prioritas, sedang dicarikan anggaran,” jelas Dharmaja.
Kebakaran itu sendiri menelan kerugian sebesar Rp 700 juta. Dengan kerugian cukup besar, bangunan yang terbakar itu akan direhab saja, karena bagian tembok dan pondasi bangunan masih bisa dipakai. Meski demikian kepercayaan Hindu yang pamali menggunakan gedung bekas kebakaran akan disiasati dengan menggelar upacara pembersihan terlebih dahulu sebelum direhab hingga dapat dimanfaatkan seperti sediakala.
Siswa dan guru di SDN 3 Patas yang siap kembali ke sekolah pada pekan ke depan disarankan Kadisdikpora Dharmaja mengatur proses pembelajaran menjadi dua shift. “Sekarang masih ada sisa ruangan empat kelas, mau tidak mau harus double shift dulu sampai selesai perehaban ruangannya,” ungkap dia.
Sementara Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana dikonfirmasi terpisah mengaku belum ada perkembangan terkait penyebab kebakaran di fasilitas umum SDN 3 Patas. Namun indikasi korsleting instalasi listrik di bangunan tua itu dimungkinkan terjadi. “Kalau kepulan asap di bagian atap kemungkinan itu (korsleting listrik, red) pasti ada, karena plafonnya pakai gedeg yang sudah lama, di atas plafon juga bisa saja ada tikus yang gigit kabel,” jelas dia.
Dirinya pun mengaku masih melakukan pendalaman dengan mengorek lebih dalam keterangan saksi. Namun hingga kini belum ditemukan adanya kemungkinan sabotase atau kriminal lainnya yang dengan sengaja membakar empat ruang di SDN 3 Patas. “Dari olah TKP dan keterangan saksi belum kami temukan mengarah ke sabotase atau sejenisnya, tetapi tetap kami akan dalami,” ungkap Kompol Widana.
Polsek Gerokgak sudah mendatangkan tim Laboratorium Forensik Denpasar untuk mengambil beberapa sampal kebakaran kemudian diuji lab. “Kami masih tunggu hasil Labfor dulu untuk mengetahui penyebab pastinya,” tegas dia.*k23
Janji ini disampaikan Dharmaja usai menghadap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (30/12) pagi. “Kejadian kebakaran itu setelah penyusunan anggaran, kami kelabakan juga. Tetapi karena termasuk kebutuhan vital, maka sesuai arahan Pak Bupati menjadi prioritas, sedang dicarikan anggaran,” jelas Dharmaja.
Kebakaran itu sendiri menelan kerugian sebesar Rp 700 juta. Dengan kerugian cukup besar, bangunan yang terbakar itu akan direhab saja, karena bagian tembok dan pondasi bangunan masih bisa dipakai. Meski demikian kepercayaan Hindu yang pamali menggunakan gedung bekas kebakaran akan disiasati dengan menggelar upacara pembersihan terlebih dahulu sebelum direhab hingga dapat dimanfaatkan seperti sediakala.
Siswa dan guru di SDN 3 Patas yang siap kembali ke sekolah pada pekan ke depan disarankan Kadisdikpora Dharmaja mengatur proses pembelajaran menjadi dua shift. “Sekarang masih ada sisa ruangan empat kelas, mau tidak mau harus double shift dulu sampai selesai perehaban ruangannya,” ungkap dia.
Sementara Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana dikonfirmasi terpisah mengaku belum ada perkembangan terkait penyebab kebakaran di fasilitas umum SDN 3 Patas. Namun indikasi korsleting instalasi listrik di bangunan tua itu dimungkinkan terjadi. “Kalau kepulan asap di bagian atap kemungkinan itu (korsleting listrik, red) pasti ada, karena plafonnya pakai gedeg yang sudah lama, di atas plafon juga bisa saja ada tikus yang gigit kabel,” jelas dia.
Dirinya pun mengaku masih melakukan pendalaman dengan mengorek lebih dalam keterangan saksi. Namun hingga kini belum ditemukan adanya kemungkinan sabotase atau kriminal lainnya yang dengan sengaja membakar empat ruang di SDN 3 Patas. “Dari olah TKP dan keterangan saksi belum kami temukan mengarah ke sabotase atau sejenisnya, tetapi tetap kami akan dalami,” ungkap Kompol Widana.
Polsek Gerokgak sudah mendatangkan tim Laboratorium Forensik Denpasar untuk mengambil beberapa sampal kebakaran kemudian diuji lab. “Kami masih tunggu hasil Labfor dulu untuk mengetahui penyebab pastinya,” tegas dia.*k23
Komentar