nusabali

Nenek Sukajadi, Sang Penanggung Anak Disabilitas

  • www.nusabali.com-nenek-sukajadi-sang-penanggung-anak-disabilitas

Nenek Sukajadi hanya tinggal bersama anak perempuannya Ketut Sari yang mengalami kelumpuhan sejak kecil.

SINGARAJA, NusaBali

Pahitnya kehidupan Made Sukajadi, 65, warga Banjar Dinas Kuwum, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, menjadi cobaan hidup yang sangat berat baginya. Lansia yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya ini masih harus menanggung beban berat menjadi tulang punggung keluarga. Anak semata wayangnya Ketut Sari, 35 adalah seorang disabilitas.

Kondisi itu pun membuat nenek Sukajadi tak dapat bergerak banyak mencari nafkah karena harus menjaga anaknya. Untuk menyambung hidup nenek Sukajadi pun hanya menunggu uluran tangan dari kerabat dan tetangga terdekatnya.
Keduanya hanya tinggal di sebuah rumah semi permanen. Kemalangan hidup mereka juga membuatnya tak hanya hidup kekurangan tetapi juga memasrahkan diri tidur hanya beralas tikar saja.Tembok rumah nenek Sukajadi pun sebagian bolong karena terdampak gempa beberapa waktu lalu.

Kondisi keluarga Sukajadi pun membuat Buleleng Sosial Community (BSC) membuka dompet peduli. Rumah yang sudah tak layak huni diputuskan untuk dibantu perehaban. Menggandeng TNI-AD Kodim 1609/Buleleng, proses perehaban rumah nenek Sukajadi akan dilangsungkan Selasa (31/12/2019) ini.

Ketua BSC, Eka Tirtayana mengatakan bantuan rehab rumah nenek Sukajadi akan dilakukan 70 persen, terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. “Kami menindaklanjuti laporan relawan dan setelah dicek ke lokasi memang rumahnya sudah tidak layak huni sebagian rusak karena terkena gempa,” ucapnya.

Dalam pengerjaan proses rehab BSC pun menggandeng TNI AD dan relawan serta kerabat  nenek Sukajadi. Bantuan rehab rumah dikumpulkan dari masyarakat yang peduli menyumbangkan sebagian penghasilannya. Sementara itu Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, juga tampak meninjau lokasi rehab rumah nenek Sukajadi.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan dan bantuan yang memang benar-benar dibutuhkan oleh warga. Kami TNI AD siap setiap saat dilibatkan untuk membantu masyarakat yang kondisinya benar-benar tidak mampu dan anaknya cacat  sehingga tidak bisa bekerja sama sekali,” tegas Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto.*k23

Komentar