Shortcut Dibuka Hari Ini, Pasca Tahun Baru Ditutup Sementara
Ruas jalan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Senin (30/12) siang ini.
SINGARAJA, NusaBali
Namun, setelah Tahun Baru 2020 nanti, Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 akan ditutup sementara untuk uji kelayakan. Shortcut Titik 3-4 sepanjang 1.095 meter atau 1,1 kilometer melintasi dua desa bertetangga di Kecamatan Baturiti, Tabanan, yakni Desa Batunya (sisi selatan) dan Desa Candikuning (sisi utara). Shortcut Titik 3-4 dimulai dari Patung Sapi tepatnya sebelah Indomaret Desa Batunya, lanjut Patung Polisi ke kanan menuju DTW Bedugul, kemudian menyusuri tepi Danau Beratan melewati hutan lindung, sampai akhirnya titik 4 shortcut (berakhir) di areal Hotel Asram Desa Candikuning.
Sedangkan Shortcut Titik 5-6 sepanjang 1.950 meter atau 1,95 kilometer plus jembatan dengan panjang 210 meter, melintasi dua desa bertetangga di Kecamatan Sukasada, Buleleng, yakni Desa Wanagiri dan Desa Pegayaman. Titik 5 Shortcut berada di Kilometer 57 wilayah Desa Wanagiri, tepatnya depan Pura Yeh Ketipat ke arah timur menuju Desa Pegayaman. Sementara Titik 6 Shortcut berada di Kilometer 59 perbatasan Desa Pegayaman-Desa Gitgit (Kecamatan Sukasada).
Informasi yang dihimpun NusaBali di Singaraja, Minggu (29/12), acara peresmian Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 oleh Gubernur Wayan Koster, hari ini, rencananya akan dipusatkan di atas jembatan penghubung Shortcut Titik 5 dan Titik 6 kawasan Desa Pegayaman. Sebelum peresmian, lebih dulu diawali dengan upacara ritual Mecaru Manca Kelud lan Pamelaspas yang juga dipusatkan di Jembatan Shortcut Titik 5-6.
Sesuai rencana, upacara Mecaru lan Pamelaspas Shortcut dilakukan senin pagi ini sekitar pukul 8.00 Wita. Sedangkan upacara peresmian dilakukan Gubernur Koster siangnya sekitar pukul 11.00 Wita. Peresmian itu sekaligus menandai ruas jalan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 sudah dapat dilintasi oleh masyarakat pengguna jalan dari Denpasar-Singaraja atau sebaliknya.
Setelah perayaan Tahun Baru, 1 Januari 2020 nanti, ruas jalan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 akan ditutup kembali buat sementara. “Penutupan sementara tersebut dalam rangka uji kelayakan kedua ruas jalan. Uji kelayakan ini peting untuk mengetahui kenyamaman dan keamanan pengguna jalan,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, Ketut Payun Astapa, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.
Payun Astapa menyebutkan, penutupan sementara dalam rangka uji kelayakan itu dilakukan untuk mendapat sertifikat layak atas ruas jalan shortcut. Payun Astapa jamin penutupan shortcut tidak akan berlangsung lama. “Paling hanya beberapa hari. Begitu usai penilaian, ruas jalan shortcut akan langsung dibuka lagi,” terang pejabat asal Desa Asak, Kecamatan Karangasem ini.
Menurut Payun Astapa, uji kelayakan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 ini dilakukan oleh tim gabungan dari Kementerian PUPR, Kepolisian, Balai Perhubungan Trasportasi Perhubungan Darat (BPTPD) Kemenhub, dan dari BBPJN Wilayah VIII. Penilain meliputi kelengkapan ruas jalan seperti marka jalan, rambu-rambu lalulintas termasuk penerangan jalan, hingga kemiringan ruas jalan di tikungan shortcut.
Jika ruas jalan tersebut dianggap layak fungsi, kata Payun Astapa, maka Kementerian PUPR akan menerbitkan sertifikat kelayakan atas ruas jalan tersebut. “Marka jalan itu kan penting. Ini diuji apakah nyala pada malam hari kalau kena cahaya lampu. Kemudian, kemiringan jalan di tikungan juga dicek. Ini untuk mendapatkan sertifikat kelayakan. Saya rasa semuanya sudah terpenuhi,” tegas Payun Astapa.
Ruas jalan Shortcut Titik 5-6 sendiri memiliki lebar 13 meter, dengan kelandaian 6 persen, sehingga cukup nyaman dibandingkan dengan jalan yang ada sebelumnya. Payun Astapa menyebutkan, di ruas jalan Shortcut Titik 5-6 telah dipasangi lampu penerangan jalan, sehingga warga yang melintas malam hari dipastikan aman. Penerangan juga dipasang pada jembatan sepanjang 210 meter. *k19
Sedangkan Shortcut Titik 5-6 sepanjang 1.950 meter atau 1,95 kilometer plus jembatan dengan panjang 210 meter, melintasi dua desa bertetangga di Kecamatan Sukasada, Buleleng, yakni Desa Wanagiri dan Desa Pegayaman. Titik 5 Shortcut berada di Kilometer 57 wilayah Desa Wanagiri, tepatnya depan Pura Yeh Ketipat ke arah timur menuju Desa Pegayaman. Sementara Titik 6 Shortcut berada di Kilometer 59 perbatasan Desa Pegayaman-Desa Gitgit (Kecamatan Sukasada).
Informasi yang dihimpun NusaBali di Singaraja, Minggu (29/12), acara peresmian Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 oleh Gubernur Wayan Koster, hari ini, rencananya akan dipusatkan di atas jembatan penghubung Shortcut Titik 5 dan Titik 6 kawasan Desa Pegayaman. Sebelum peresmian, lebih dulu diawali dengan upacara ritual Mecaru Manca Kelud lan Pamelaspas yang juga dipusatkan di Jembatan Shortcut Titik 5-6.
Sesuai rencana, upacara Mecaru lan Pamelaspas Shortcut dilakukan senin pagi ini sekitar pukul 8.00 Wita. Sedangkan upacara peresmian dilakukan Gubernur Koster siangnya sekitar pukul 11.00 Wita. Peresmian itu sekaligus menandai ruas jalan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 sudah dapat dilintasi oleh masyarakat pengguna jalan dari Denpasar-Singaraja atau sebaliknya.
Setelah perayaan Tahun Baru, 1 Januari 2020 nanti, ruas jalan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 akan ditutup kembali buat sementara. “Penutupan sementara tersebut dalam rangka uji kelayakan kedua ruas jalan. Uji kelayakan ini peting untuk mengetahui kenyamaman dan keamanan pengguna jalan,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, Ketut Payun Astapa, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.
Payun Astapa menyebutkan, penutupan sementara dalam rangka uji kelayakan itu dilakukan untuk mendapat sertifikat layak atas ruas jalan shortcut. Payun Astapa jamin penutupan shortcut tidak akan berlangsung lama. “Paling hanya beberapa hari. Begitu usai penilaian, ruas jalan shortcut akan langsung dibuka lagi,” terang pejabat asal Desa Asak, Kecamatan Karangasem ini.
Menurut Payun Astapa, uji kelayakan Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 ini dilakukan oleh tim gabungan dari Kementerian PUPR, Kepolisian, Balai Perhubungan Trasportasi Perhubungan Darat (BPTPD) Kemenhub, dan dari BBPJN Wilayah VIII. Penilain meliputi kelengkapan ruas jalan seperti marka jalan, rambu-rambu lalulintas termasuk penerangan jalan, hingga kemiringan ruas jalan di tikungan shortcut.
Jika ruas jalan tersebut dianggap layak fungsi, kata Payun Astapa, maka Kementerian PUPR akan menerbitkan sertifikat kelayakan atas ruas jalan tersebut. “Marka jalan itu kan penting. Ini diuji apakah nyala pada malam hari kalau kena cahaya lampu. Kemudian, kemiringan jalan di tikungan juga dicek. Ini untuk mendapatkan sertifikat kelayakan. Saya rasa semuanya sudah terpenuhi,” tegas Payun Astapa.
Ruas jalan Shortcut Titik 5-6 sendiri memiliki lebar 13 meter, dengan kelandaian 6 persen, sehingga cukup nyaman dibandingkan dengan jalan yang ada sebelumnya. Payun Astapa menyebutkan, di ruas jalan Shortcut Titik 5-6 telah dipasangi lampu penerangan jalan, sehingga warga yang melintas malam hari dipastikan aman. Penerangan juga dipasang pada jembatan sepanjang 210 meter. *k19
1
Komentar