nusabali

Batuart Festival Promosikan Keragaman Seni Batuan

  • www.nusabali.com-batuart-festival-promosikan-keragaman-seni-batuan

Batuan Temple Cultural and Art Festival serankgaian perayaan HUT ke-997 Desa Adat Batuan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dipuncaki dengan malam apresiasi, Kamis (26/12).

GIANYAR, NusaBali

Kegiatan ini dimeriahkan garapan tari Taruna Baturan, eksibisi jawara Lomba Topeng Melampahan Nangluk Merana, serta hiburan dari musisi kenamaan Balawan, Ray Peni, Manymore.

Keberagaman seni khas Batuan ditampilkan selama berlangsungnya festival. Seperti tampak ada stand pameran per banjar yang menampilkan potensi seni kerajinan. Pameran ini juga sempat ditinjau Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Ketua Dekranasda Gianyar Ny Adnyani Mahayastra, Kepala Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Disperindag Gianyar, dan undangan terkait.

Ketua Panitia I Nyoman Suarsana menjelaskan festival ini digelar guna memberi ruang dan semangat kepada generasi muda Batuan yang potensial. "Agar mereka memahami jati diri dari hasil karya seni yang lahir dan berkembang di Batuan. Sekaligus sebagai promosi keragaman budaya Batuan," jelasnya.

Serangkaian festival, digelar berbagai kegiatan di antaranya Jalan Sehat, Lomba Topeng Melampahan Se Bali dan Lomba Melukis Gaya Batuan diikuti ratusan siswa SD, serta Pameran Bonsai para Pencinta Bonsai Batuan. "Kami berharap, tahun depan festival ini bisa kembali digelar. Demi memastikan estafet seni terjaga dengan baik," jelasnya.

Bendesa Batuan I Made Djabur BA menjelaskan Desa Adat Batuan saat ini memasuki usia 997 tahun. Berdasarkan prasasti di Pura Puseh Desa Batuan tahun 944 Caka atau 1022 Masehi. "Kini, Batuan menuju usia seribu tahun," ujarnya. Dia mengapresiasi semangat generasi muda dalam memaknai hari jadi desa, sekaligus melestarikan keragaman budaya Batuan. Pemenang Lomba Topeng Melampahan yakni I Wayan Gede Aditya Pratita, penari asal Banjar Palak Desa Sukawati, menyisihkan 23 peserta lainnya.*nvi

Komentar