Mahasiswa Undiksha Gelar Pameran Seni
Pameran seni mahasiswa seni rupa yang digelar rutin setiap tahunnya merupakan hasil tugas akhir mahasiswa Undiksha.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 57 karya dari 19 mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha menggelar pameran. Pameran seni mahasiswa seni rupa yang digelar rutin setiap tahunnya merupakan hasil tugas akhir mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya di Undiksha.
Puluhan karya mahasiswa semester VII seni rupa itu terdiri dari berbagai jenis disiplin ilmu seni rupa. Seperti karya dalam bentuk lukisan, grafis, kriya keramik, kriya kayu, kriya logam, kriya tekstik, prasimologi, fotografi, hingga desain komunikasi visual.
Dosen Seni Rupa Undiksha, Hardiman, Jumat (27/12/2019) mengatakan dari hasil karya seni mahasiswa yang ditampilkan akhir tahun ini, secara teknis memang sudah bagus. Hanya saja sejauh ini masih lemah di ide dan kritik lewat karya seni mereka. Sehingga masih terkesan berkarya hanya untut tuntutan tugas akhir. “Sebagian besar tampak masih terkendala soal ide dan kritik yang semestinya mereka sampaikan lewat karya seninya. Tapi karena penguasaan terhadap bahan belum tuntas, sehingga yang diselesaikan bahannya dulu. Kemudian pesannya terabaikan,” ujar Hardiman.
Sebagian besar dari hasil evalausi dosen seni rupa Undiksha mahasiswanya masih berkutat pada bahan dan alat, belum sampai pada penciptaan ide, gagasan hingga kritik sosial yang dituangkan lewat karya seni. Meski demikian menurut Hardiman, masih ada waktu satu semester lagi bagi para mahasiswa untuk memperbaiki karya. Pada semester depan, mahasiswa bisa saja memilih menyelesaikan pendidikan mereka melalui tugas akhir atau skripsi. Apabila memilih menyelesaika lewat tugas akhir, maka mereka harus menggelar pameran sekali lagi, dengan menghadirkan ide dan pesan yang orisinil dalam karyanya.
Dirinya pun berharap mahasiswanya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyempurnakan karyanya. Sehingga saat dinyatakan lulus sebagai mahasiswa seni rupa, benar-benar memiliki kompetensi seni yang dapat dipertanggungjawabkan.*k23
Puluhan karya mahasiswa semester VII seni rupa itu terdiri dari berbagai jenis disiplin ilmu seni rupa. Seperti karya dalam bentuk lukisan, grafis, kriya keramik, kriya kayu, kriya logam, kriya tekstik, prasimologi, fotografi, hingga desain komunikasi visual.
Dosen Seni Rupa Undiksha, Hardiman, Jumat (27/12/2019) mengatakan dari hasil karya seni mahasiswa yang ditampilkan akhir tahun ini, secara teknis memang sudah bagus. Hanya saja sejauh ini masih lemah di ide dan kritik lewat karya seni mereka. Sehingga masih terkesan berkarya hanya untut tuntutan tugas akhir. “Sebagian besar tampak masih terkendala soal ide dan kritik yang semestinya mereka sampaikan lewat karya seninya. Tapi karena penguasaan terhadap bahan belum tuntas, sehingga yang diselesaikan bahannya dulu. Kemudian pesannya terabaikan,” ujar Hardiman.
Sebagian besar dari hasil evalausi dosen seni rupa Undiksha mahasiswanya masih berkutat pada bahan dan alat, belum sampai pada penciptaan ide, gagasan hingga kritik sosial yang dituangkan lewat karya seni. Meski demikian menurut Hardiman, masih ada waktu satu semester lagi bagi para mahasiswa untuk memperbaiki karya. Pada semester depan, mahasiswa bisa saja memilih menyelesaikan pendidikan mereka melalui tugas akhir atau skripsi. Apabila memilih menyelesaika lewat tugas akhir, maka mereka harus menggelar pameran sekali lagi, dengan menghadirkan ide dan pesan yang orisinil dalam karyanya.
Dirinya pun berharap mahasiswanya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyempurnakan karyanya. Sehingga saat dinyatakan lulus sebagai mahasiswa seni rupa, benar-benar memiliki kompetensi seni yang dapat dipertanggungjawabkan.*k23
Komentar