Sulit Hentikan Liverpool
Pelatih Leicester Usai Kekalahan Timnya
Mereka akan sangat, sangat, sulit dihentikan. Tak ada keraguan. Mereka tim yang fantastis dengan kepercayaan diri tinggi.
LEICESTER, NusaBali
Liverpool tak tertahan menuju jalur juara Premier League. Penampilan super impresif ditunjukkan, saat mereka melibas tuan rumah Leicester City 4-0, pada laga Boxing Day di King Power Stadium, Leicester, Jumat (27/12) dinihari Wita.
Leicester, yang tampil sebagai pesaing terdekat Liverpool dengan ada di urutan kedua papan klasemen Liga Inggris, tak berkutik di hadapan The Reds pada. Padahal, pasukan The Reds baru saja menjalani perjalanan ribuan kilometer (5.458 km) dari Doha, Qatar.
"Tak ada manajer yang bermasalah harus bermain di Boxing Day, namun harus tampil pada tanggal 26 dan 28 adalah tindak kriminal. Tahun ini kami bermain tanggal 26 dan 29 dan ini seperti liburan,"kata manajer Liverpool Juergen Klopp.
Opta mencatat kemenangan 4-0 adalah skor terbesar yang didapat klub di posisi satu dan dua klasemen sejak terakhir terjadi pada 2011. Saat itu Manchester City menghancurkan Manchester United 6-1.
Bukan cuma skor besar, Liverpool tampil dominan di sepanjang laga. Leicester tak diberi kesempatan melepaskan tendangan ke arah gawang pada 45 menit pertama. Si Merah tetap tancap gas meski manajernya mengeluhkan jadwal padat. Juga fakta mereka baru melewati perjalanan panjang dan memenangi turnamen di Timur Tengah.
Whoscored mencatat Liverpool melepaskan 15 tembakan sepanjang 90 menit malam tadi. Plus mendominasi penguasaan bola nyaris 60%.
Manajer Leicester Brendan Rodgers pun mengaku pesimistis ada klub yang mampu menghentikan Liverpool sebagai juara Liga Inggris musim ini. Menurut Rogers, kini Jarak dengan tim pesaing kian jauh usai membantai timnya.
"Mereka akan sangat, sangat, sulit dihentikan. Tak ada keraguan. Mereka tim yang fantastis dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka memimpin klasemen sekarang dan tak pernah kalah,"kata Rogers dikutip Four Four Two.
Kekalahan itu yang keempat bagi Leicester dan menjadi kemenangan ke-18 bagi Liverpool setelah 18 pekan Liga Inggris. Dua dari empat gol Liverpool dicetak Roberto Firmino (31', 74') serta masing-masing satu gol James Milner (71') dan Trent Alexander-Arnold (78'). Kini Liverpool mantap di puncak dengan 52 poin.
Eks kapten Arsenal, Thierry Henry, merasa perebutan gelar juara Premier League sudah selesai, seusai laga Liverpool vs Leicester. Meski Juergen Klopp tak akan mengakui, tapi kata Henry, tim sedang dalam misi menjadi juara. *
Leicester, yang tampil sebagai pesaing terdekat Liverpool dengan ada di urutan kedua papan klasemen Liga Inggris, tak berkutik di hadapan The Reds pada. Padahal, pasukan The Reds baru saja menjalani perjalanan ribuan kilometer (5.458 km) dari Doha, Qatar.
"Tak ada manajer yang bermasalah harus bermain di Boxing Day, namun harus tampil pada tanggal 26 dan 28 adalah tindak kriminal. Tahun ini kami bermain tanggal 26 dan 29 dan ini seperti liburan,"kata manajer Liverpool Juergen Klopp.
Opta mencatat kemenangan 4-0 adalah skor terbesar yang didapat klub di posisi satu dan dua klasemen sejak terakhir terjadi pada 2011. Saat itu Manchester City menghancurkan Manchester United 6-1.
Bukan cuma skor besar, Liverpool tampil dominan di sepanjang laga. Leicester tak diberi kesempatan melepaskan tendangan ke arah gawang pada 45 menit pertama. Si Merah tetap tancap gas meski manajernya mengeluhkan jadwal padat. Juga fakta mereka baru melewati perjalanan panjang dan memenangi turnamen di Timur Tengah.
Whoscored mencatat Liverpool melepaskan 15 tembakan sepanjang 90 menit malam tadi. Plus mendominasi penguasaan bola nyaris 60%.
Manajer Leicester Brendan Rodgers pun mengaku pesimistis ada klub yang mampu menghentikan Liverpool sebagai juara Liga Inggris musim ini. Menurut Rogers, kini Jarak dengan tim pesaing kian jauh usai membantai timnya.
"Mereka akan sangat, sangat, sulit dihentikan. Tak ada keraguan. Mereka tim yang fantastis dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka memimpin klasemen sekarang dan tak pernah kalah,"kata Rogers dikutip Four Four Two.
Kekalahan itu yang keempat bagi Leicester dan menjadi kemenangan ke-18 bagi Liverpool setelah 18 pekan Liga Inggris. Dua dari empat gol Liverpool dicetak Roberto Firmino (31', 74') serta masing-masing satu gol James Milner (71') dan Trent Alexander-Arnold (78'). Kini Liverpool mantap di puncak dengan 52 poin.
Eks kapten Arsenal, Thierry Henry, merasa perebutan gelar juara Premier League sudah selesai, seusai laga Liverpool vs Leicester. Meski Juergen Klopp tak akan mengakui, tapi kata Henry, tim sedang dalam misi menjadi juara. *
Komentar