Perseden Pertahankan Sukadana
Sukses masuk Liga 3 Nasional hingga babak 16 besar dan memiliki hak suara di PSSI Pusat, Askot PSSI Denpasar mempertahankan pelatih Wayan Sukadana dkk.
DENPASAR, NusaBali
Menurut Askot Denpasar, tim pelatih layak dipertahankan untuk Kompetisi Liga 3 Musim 2020. "Bagi kami, Perseden memenuhi target. Karena target maksimal masuk 16 besar nasional," ucap Ketua Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Chandra Guptha di Denpasar, Jumat (27/12).
Pria yang akrab disapa Turah Mantri itu menegaskan, target awal menjadikan wakil Bali ke Liga 3 nasional, setelah lolos dari zona provinsi. Lalu menang playoff di babak regional dan kembali jadi runner up di 32 besar wilayah Timur.
"Sebenarnya target itu terus berubah, dan selalu terwujud. Andai saja fair play di 16 besar, Perseden Denpasar bisa berprestasi lebih ke babak selanjutnya," terang Turah Mantri.
Sebab, babak 16 besar itu Perseden dua kali mampu unggul. Baik dibabak normal 45 x 2 dan dibabak perpanjangan waktu. Sebelum akhirnya kandas dalam adu penalti jarak 12 meter.
Karena itu, Turah Mantri pun berharap, ke depan Perseden tetap dibiayai Pemerintah Kota Denpasar. Sebab masih masuk kategori Liga 3, dan punya harapan lolos Liga 2 pada musim depan 2021.
"Memang ada beberapa pemain akan dibongkar. Tapi, semuanya diserahkan kepada tim pelatih dan manajer. Namun pelatih diberikan kesempatan sekali menangani tim.
Tekad seperti itu, kata Turah Mantri, sudah menjadi keputusan pengurus sebelum kompetisi digulirkan. Tidak hanya di Liga 3 bagi Perseden, tapi juga berlaku sebagai pelatih tim Porprov, baik futsal dan sepakbola, termasuk kompetisi lainnya yang dinilai berprestasi.
Sementara itu pelatih Wayan Sukadana menegaskan, kalau memang bener selaku pribadi berterima kasih sekali karena sudah di percaya menangani Perseden lagi. Namun begitu, pihaknya belum mau berkomentar apa-apa dulu terkait Perseden. Karena kompetisi liga 3 baru saja selesai.
"Saya belum berani bicara target kedepannya. Karena belum ada pembicaraan apa-apa," tandas coach Sukadana.
Yang jelas Perseden harus bersiap-siap menghadapi Piala Indonesia 2020. Mengingat, tim lolos babak nasional dapat jatah tiket Piala Indonesia.*dek
Pria yang akrab disapa Turah Mantri itu menegaskan, target awal menjadikan wakil Bali ke Liga 3 nasional, setelah lolos dari zona provinsi. Lalu menang playoff di babak regional dan kembali jadi runner up di 32 besar wilayah Timur.
"Sebenarnya target itu terus berubah, dan selalu terwujud. Andai saja fair play di 16 besar, Perseden Denpasar bisa berprestasi lebih ke babak selanjutnya," terang Turah Mantri.
Sebab, babak 16 besar itu Perseden dua kali mampu unggul. Baik dibabak normal 45 x 2 dan dibabak perpanjangan waktu. Sebelum akhirnya kandas dalam adu penalti jarak 12 meter.
Karena itu, Turah Mantri pun berharap, ke depan Perseden tetap dibiayai Pemerintah Kota Denpasar. Sebab masih masuk kategori Liga 3, dan punya harapan lolos Liga 2 pada musim depan 2021.
"Memang ada beberapa pemain akan dibongkar. Tapi, semuanya diserahkan kepada tim pelatih dan manajer. Namun pelatih diberikan kesempatan sekali menangani tim.
Tekad seperti itu, kata Turah Mantri, sudah menjadi keputusan pengurus sebelum kompetisi digulirkan. Tidak hanya di Liga 3 bagi Perseden, tapi juga berlaku sebagai pelatih tim Porprov, baik futsal dan sepakbola, termasuk kompetisi lainnya yang dinilai berprestasi.
Sementara itu pelatih Wayan Sukadana menegaskan, kalau memang bener selaku pribadi berterima kasih sekali karena sudah di percaya menangani Perseden lagi. Namun begitu, pihaknya belum mau berkomentar apa-apa dulu terkait Perseden. Karena kompetisi liga 3 baru saja selesai.
"Saya belum berani bicara target kedepannya. Karena belum ada pembicaraan apa-apa," tandas coach Sukadana.
Yang jelas Perseden harus bersiap-siap menghadapi Piala Indonesia 2020. Mengingat, tim lolos babak nasional dapat jatah tiket Piala Indonesia.*dek
Komentar