nusabali

Usai Aniaya Pacar, Nekat Gantung Diri

  • www.nusabali.com-usai-aniaya-pacar-nekat-gantung-diri

Antara korban dengan pacarnya sudah lama memendam masalah. Korban Wayan Rudin pun sempat beberapa kali melakukan aksi percobaan bunuh diri.

GIANYAR, NusaBali

Seorang pemuda bernama I Wayan Rudin, 19, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di tempatnya bekerja bengkel Citra Mas Motor, Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Rabu (25/12) pukul 14.30 Wita. Sebelum bunuh diri, pemuda asal Banjar Tandang Buana Sari, Desa Batur selatan, Kintamani, Bangli diduga sempat cekcok dan aniaya pacarnya inisial Ni Ketut S. Bahkan, Ni Ketut S sampai melaporkan penganiayaan yang dialami ke Polsek Ubud pada Jumat (20/12) lalu tepatnya 5 hari sebelum Wayan Rudin nekat bunuh diri.

Informasi dihimpun, pada Rabu (25/12) sore korban sempat menghubungi dan meminta bantuan temannya Andi Armawan untuk mengantar ke Polsek Ubud. Kala itu korban mengaku ada masalah dengan pacarnya, Ni Ketut S. Mereka lantas janjian untuk bertemu di bengkel Citra Mas Motor, Desa Singakerta. Namun saat didatangi ke bengkel itu I Wayan Rudin malah tidak ada.

Karena lama menunggu akhirnya Andi berupaya mencari pemuda 19 tahun itu. Nah saat dicek ke gudang sampah di belakang bengkel tersebut, ia pun sontak terkejut mendapati I Wayan Rudin sudah dalam kondisi tewas tergantung pada plafon gudang dengan leher terjerat tali selendang hitam. Mendapati temuan itu, Andi langsung berteriak minta tolong. Warga setempat pun lantas berhamburan ke lokasi tersebut.

Kanit Reskrim Iptu I Dewa Made Pramantara seizin Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana ketika dikonfirmasi Kamis (26/12) membenarkan kejadian tersebut. Polsek Ubud kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Terlebih sebelumnya pada 20 Desember lalu, I Wayan Rudin dilaporkan oleh pacarnya, Ni Ketut S dalam kasus penganiayaan. “Masalah yang dialami korban (I Wayan Rudin-red) masih kita selidiki, kemarin memang ada laporan karena pacarnya (Ni Ketut S-red) alami luka lecet sedikit," katanya.

Terungkap pula, bahwa antara korban bunuh diri dengan pacarnya sudah lama memendam masalah. Wayan Rudin pun sempat beberapa kali melakukan aksi percobaan bunuh diri. "Sebelumnya pernah lakukan percobaan bunuh diri karena ada masalah dengan pacarnya ini," ungkapnya.

Antara korban bunuh diri dan pacarnya, diketahui telah melewati upacara biyakala sekitar setahun lalu, namun hingga kini statusnya masing-masing masih belum menikah. "Mebiyakala sudah lama kurang lebih setahun lalu, tapi mereka pisah lagi," katanya.

Iptu Dewa menegaskan meski sudah melangsungkan upacara mabiyakala, tetapi antara I Wayan Rudin dengan Ni Ketut S belum sah menikah secara administrasi. Ditambahkan sampai saat ini mereka belum memiliki anak. “Tidak ada surat pernikahan, selain itu juga belum punya anak atau hamil," katanya.

Diketahui antara sejoli ini memang sering cekcok, hingga akhirnya berujung pada laporan penganiyaan yang dilayangkan Ni Ketut S pada 20 Desember 2019. Namun laporan ini masih ditangani oleh aparat kepolisian. "20 Desember sempat ribut dengan pacarnya lalu dilaporkan ke Polsek Ubud," jelasnya.

Guna mendalami kasus penganiayaan tersebut, polisi sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. "Sudah periksa saksi, tapi belum memeriksa si pacar (Wayan Rudin, red)," jelasnya. Oleh karena Wayan Rudin meninggal dunia, kasus penganiayaan tersebutpun kemungkinan akan gugur demi hukum. "Sementara masih lanjut penyelidikan, tapi kemungkinan gugur karena terduga pelaku meninggal," ujarnya. *nvi

Komentar