nusabali

Router Wifi Bantuan BKK Provinsi Bali Lenyap

  • www.nusabali.com-router-wifi-bantuan-bkk-provinsi-bali-lenyap

Diduga benda tersebut dicuri orang karena salah satu konektor ditemukan patah.

TABANAN, NusaBali

Padahal wifi tersebut baru dipasang September 2019 dan jaringannya sempat dinikmati oleh masyarakat setempat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dikominfo) Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan router wifi tersebut diketahui hilang pada Jumat (20/12) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, beberapa warga melihat salah satu kabel perangkat wifi yang dipasang di Balai Banjar Jelijih Lebah sudah lepas. Setelah diamati, ada sebagian alat wifi tersebut hilang. Warga saat itu langsung melaporkan ke prajuru desa untuk ditindaklanjuti. “Warga langsung melaporkan ke polisi dan langsung menginformasikan ke kami,”ujarnya, Senin (23/12).

Dikatakan, sesuai laporan tersebut pihaknya pun langsung mengecek lewat sistem. Akibatnya, salah satu wifi di Banjar Jelijih Lebah, blank atau nihil sinyal. Setelah turun ke lokasi ada salah satu konektor yang patah diduga dicabut secara paksa. “Router ini berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan internet untuk dapat sampai ke tujuan yang biasanya disebut routing,” beber Dian Setiawan didampingi Kasi Infrastruktur I Made Adi Wibawa.

Dijelaskan, sebelum dicuri, warga setempat telah menikmati wifi bantuan BKK Provinsi Bali tersebut. Bahkan sinyal pun bagus sampai di Banjar Jelijih Lebah. “Kami pasang itu September dan masyarakat sudah menikmati sebelumnya,” imbuhnya.

Mantan Kabag Humas Setda Tabanan ini menegaskan dengan kejadian itu, dia akan berkoordinasi dengan pihak penyedia mencari cara agar tidak terjadi kasus sama didaerah yang lain. Termasuk mengumpulkan para prajuru desa adat kecamatan dan kabupaten guna mengimbau agar bersama-sama menjaga pelayanan publik tersebut. “Nanti juga kami harus perjelas siapa yang boleh mengecek pelayanan publik tersebut supaya tidak ada orang yang mengaku-ngaku sebagai petugas,” tegasnya.

Dia menambahkan router yang hilang tersebut sebenarnya bisa digunakan. Hanya saja harus bongkar ulang agar terhubung dengan perangkat. “Ini bisa digunakan tetapi harus dibongkar dan agar ruet. Router ini memiliki berat sekitar satu kilogram,” tandasnya.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ida Bagus Mahendra, ketika dikonfirmasi, mengatakan kasus tersebut saat ini masih lidik dan belum ada arah tanda-tanda orang yang dicurigai. “Kami masih lidik, belum ada mengarah kesana (orang yang dicurigai),” tegas AKP Mahendra.

Seperti berita sebelumnya, Tabanan mendapatkan bantuan wifi gratis dari BKK Provinsi Bali 393 titik. Rincianya 349 titik untuk desa adat, 20 titik di Puskesmas dan 24 titik di obyek wisata. Pemasangan diminta sesuai juknis diletakkan di tempat umum seperti Balai Banjar dan tempat keramaian. Total anggaran yang diterima oleh Pemkab Tabanan dalam pemasangan wifi gratis tersebut Rp 2.161.500.000. Kecepatan bandwidth per satu titik wifi mencapai di atas 20 mbps (ega bits per second). Sinyal dari wifi gratis ini dipastikan sampai ke pelosok desa. *des

Komentar