nusabali

Subak Berpeluang Rebut Dolar Turis

  • www.nusabali.com-subak-berpeluang-rebut-dolar-turis

Menjadikan lahan subak sebagai kawasan pariwisata, tanpa menyisihkan fungi asli subak, merupajan dambaan banyak pihak.

AMLAPURA, NusaBali

Kadis Pertanian Karangasem I Wayan Supandi mengapresiasi harapan masyarakat untuk mengembangkan potensi Subak Gunung menjadi objek wisata, selain manfaat pertanian. Dia berharap agar ada pihak subak mengajukan  proposal, kemudian dituangkan dalam e-proposal, selanjutnya diajukan ke Kementerian Pertanian.

"Saya hanya bisa mendukung dari sisi sarana jalan usaha tani, untuk menunjang kelancaran produksi pertanian," kata I Wayan Supandi. Sedangkan untuk pengembangan agar ada bangunan seka pat, dan penunjang pariwisata lainnya, mestinya bersinergi dengan Dinas Pariwisata.

Apapun yang diperbuat petani, dari sisi kepentingan pengembangan objek pariwisata tetap menarik, dengan adanya potensi panorama sawah yang begitu luas. Hanya saja belum ada investor yang melirik memanfaatkan pemandangan indah itu, membangun restoran di pinggir jalan dengan dilengkapi parkir di tepi jalan bagian timur, padahal tepi jalan masih ada lahan kosong yang tidak bisa diolah ditanami padi, karena di ketinggian.

Sementara itu, pesona alam Subak Gunung hanya dimanfaatkan seorang pedagang lokal dari Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem Ni Wayan Sari. Dia hanya membuka warung sederhana, dan dilengkapi tempat duduk seadanya, wisatawan bersedia mampir sekadar beli minuman ringan sambil menikmati pemandangan asri ke arah timur.

Parkir yang tersedia, hanya kapasitas dua kendaraan roda empat, dan lima kendaraan roda dua. Sehingga untuk parkir di sebelah warung itu, mesti bergantian. Sebab, jika parkir di tepi jalan, tidak memungkinkan karena arus kendaraan padat dan lokasinya di tikungan. "Saya jualan di sini sejak tiga tahun lalu, dari pukul 07.00 Wita hingga 17.00 Wita. Saya jualan, setelah ada wisatawan yang sering berhenti menikmati panorama sawah sambil foto-foto," kata Ni Wayan Sari dihubungi di tempat jualannya, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem.

Tiap hari katanya ada saja wisatawan yang berhenti, menikmati pemandangan sawah ke arah timur dan selatan. Sejauh mata memandang terlihat hijau. Kali ini aktivitas petani usai panen padi, tengah membakar jerami, dan membersihkan lahan sawah untuk memulai diolah kembali.

Di beberapa titik terlihat ada tumpukan jerami yang tengah dibakar mengepulkan asap ditiup angin, agar lahan jadi bersih, untuk dibajak gunakan traktor.*nant

Komentar