UMKM Difokuskan ke Sektor Produksi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki akan memfokuskan UMKM ke sektor produksi pada tahun 2020.
JAKARTA, NusaBali
"Tahun depan UMKM kita akan diprioritaskan 60 persen ke sektor produksi, karena itu seperti tadi UMKM-UMKM yang sudah punya produk unggulan harus mendapatkan prioritas pembiayaan agar skala kegiatan ekonomi mereka menjadi besar," kata Teten Masduki, Jumat (20/12).
Menkop UKM tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong produk-produk UMKM unggulan berdasarkan sentra supaya UMKM-UMKM itu juga diarahkan ke sentra-sentra produksi, kalau bisa di tiap daerah memiliki keunggulannya sendiri. Lalu produk yang unggul, dimana unggul itu ada pasarnya baik di dalam negeri maupun mancanegara. "Kita akan fokus mendorong UMKM seperti itu. Jadi UMKM itu bukan hanya keripik, batu akik dan batik, namun juga masuk ke komoditas unggulan," ujarnya di sela-sela event UMKM Export BRILian Preneur 2019.
Sebelumnya Menkop UKM Teten Masduki berharap UMKM-UMKM yang naik kelas memiliki produk yang berkelas. Dia mengatakan bahwa produk-produk UMKM yang dikurasi dan dipamerkan dalam UMKM Export BRILian Preneur 2019 ini, dipuji oleh Presiden Joko Widodo sebagai produk-produk UMKM berkelas dunia. Menurut Teten, kalau dikelompokkan banyak UMKM-UMKM yang berasal dari sektor dekorasi rumah atau home decor, kerajinan tangan, fesyen dan makanan.
Di sisi lain Teten Masduki menilai UMKM Go digital saat ini merupakan suatu keniscayaan sebagai upaya memperluas pasar sektor UMKM. Dia mengatakan bahwa akses pasar saat ini bukan hanya di dalam negeri, tapi juga akses pasar di luar negeri. "Maka dari itu digitalisasi UMKM untuk masuk ke marketplace online menjadi penting sekarang," katanya.
Menkop UKM itu juga meminta kepada masyarakat untuk jangan lagi melihat produk-produk UMKM sebagai produk yang marjinal. *ant
Menkop UKM tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong produk-produk UMKM unggulan berdasarkan sentra supaya UMKM-UMKM itu juga diarahkan ke sentra-sentra produksi, kalau bisa di tiap daerah memiliki keunggulannya sendiri. Lalu produk yang unggul, dimana unggul itu ada pasarnya baik di dalam negeri maupun mancanegara. "Kita akan fokus mendorong UMKM seperti itu. Jadi UMKM itu bukan hanya keripik, batu akik dan batik, namun juga masuk ke komoditas unggulan," ujarnya di sela-sela event UMKM Export BRILian Preneur 2019.
Sebelumnya Menkop UKM Teten Masduki berharap UMKM-UMKM yang naik kelas memiliki produk yang berkelas. Dia mengatakan bahwa produk-produk UMKM yang dikurasi dan dipamerkan dalam UMKM Export BRILian Preneur 2019 ini, dipuji oleh Presiden Joko Widodo sebagai produk-produk UMKM berkelas dunia. Menurut Teten, kalau dikelompokkan banyak UMKM-UMKM yang berasal dari sektor dekorasi rumah atau home decor, kerajinan tangan, fesyen dan makanan.
Di sisi lain Teten Masduki menilai UMKM Go digital saat ini merupakan suatu keniscayaan sebagai upaya memperluas pasar sektor UMKM. Dia mengatakan bahwa akses pasar saat ini bukan hanya di dalam negeri, tapi juga akses pasar di luar negeri. "Maka dari itu digitalisasi UMKM untuk masuk ke marketplace online menjadi penting sekarang," katanya.
Menkop UKM itu juga meminta kepada masyarakat untuk jangan lagi melihat produk-produk UMKM sebagai produk yang marjinal. *ant
Komentar