nusabali

Warga Serbu Jasa Cuci Motor Narapidana

  • www.nusabali.com-warga-serbu-jasa-cuci-motor-narapidana

Jelang Tumpek Landep, Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (21/121), sejumlah narapidana (napi) Kelas II B Tabanan, kebanjiran pesanan untuk cuci motor.

TABANAN, NusaBali

Sejak dibuka jasa cuci motor tahun 2018, halaman samping Lapas Tabanan selalu ramai. Sekitar sejam, ada 10 warga membawa motornya ke ke jasa cuci motor ini.

Pantuan di lapangan para napi Tabanan sedang sibuk membersihkan sejumlah motor warga. Ada delapan napi diberikan tugas dalam melayani masyarakat tersebut. Meskipun demikian mereka tetap diawasi oleh petugas. Para napi yang diberikan tugas pengabdian masyarakat itu adalah napi yang siap bebas.

Tarif jasa cuci motor yang dibuka Lapas Tabanan bervariasi. Ongkos cuci sepeda motor sebesar Rp 15.000, sedangkan kendaraan mobil Rp 30.000. Jasa cuci motor akan dibuka mulai pukul 08.00 Wita - 17.00 Wita.

Kalapas Kelas II B Tabanan I Putu Murdiana mengatakan persiapan Rahina Tumpek Landep ada 8 Napi yang diberikan tugas untuk mencuci motor. Hari biasa hanya ada empat warga binaan yang sudah diberi SK bertugas. "Dibukanya jasa cuci motor ini karena masyarakat pada saat sekarang memiliki kendaraan cukup banyak sementara jasa pencucian motor di Tabanan terbatas baik jumlah maupun SDM," ungkapnya.

Dibukanya jasa cuci motor ini sebagai bentuk bakti sosial pengabdian masyarakat terkait adanya rahine Tumpek Landep. Bahkan salah satu hal yang harus dikerjakan sebagai kesungguhan warga binaan dalam melaksanakan proses pembinaan. "Yang kami tugaskan ini adalah warga binaan yang menunggu SK pembebasan bersyarat," katanya.

Lanjut dia, selain sebagai proses pembinaan langkah ini juga sebagai awal asimilasi warga binaan. Karena nantinya akan kembali ke masyarakat supaya siap beradaptasi. "Biar mereka tidak merasa canggung ketika sudah bebas, disinilah dibina dulu," terang Murdiana.

Mengenai pembayaran jasa dari masyarakat, Murdiana mengaku warga binaan tidak full mendapatkan. Melainkan sebagian disumbangkan ke negara. Sebab para warga binaan in masih dibawah binaan Lapas yang  merupakan milik negara. "Jika ada pemasukan disetorkan ke kami, warga binaan akan mendapat presmi sebesar 40 persen. Yang mana mereka akan dapatkan setelah bebas sebagai bekal pulang," tandasnya. *des

Komentar