nusabali

Julio Bria Rebut Emas

Final Pra PON II Cabor Tinju

  • www.nusabali.com-julio-bria-rebut-emas

Namun petinju andalan Bali itu meraih emas tanpa bertanding di partai puncak. Hal itu setelah lawannya, Jill Mandagi asal DKI Jakarta memilih WO karena alasan cedera.

DENPASAR, NusaBali

Petinju Julio Bria berhasil meraih medali emas Kelas Bantam 56 kg pada final Pra PON II, di GOR Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat Jumat (20/12). Namun petinju andalan Bali itu meraih emas tanpa bertanding di partai puncak. Hal itu setelah lawannya, Jill Mandagi asal DKI Jakarta memilih WO tidak bertanding karena alasan cedera.

Alhasil, Julio Bria meraih medali emas. Hanya saja dua petinju Bali lainnya, Gregorius Ghede Dende di kelas Welter Ringan 64 kg, dan Cakti Dwi Putra di kelas menengah 75 kg gagal mempersembahkan emas.

Keduanya kalah angka dari lawan-lawannya. Gregorius kalah angka dari Libertus Gha (NTT), dan Cakti Dwi kalah angka dari petinju Kalimantan Barat, Agus Firmansyah.

Alhasil, Tim Tinju Pra PON Bali hanya mampu meraih satu emas dan dua perak pada Pra PON II. Meski demikian, tiket lolos PON sudah menjadi milik ketiga petinju Bali tersebut. Sebab, persyaratan lolos PON 2020 di Pra Kualifikasi kedua hanya petinju yang masuk ke final.

Pelatih Tinju Tim Pra PON Bali, Yulianus Leo Bunga mengakui secara umum posisi petinju itu memang sudah saling mengetahui kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Sebab, mereka sudah sering cukup bertemu, baik Julio Bria dan Gregorius Ghede Dende.

"Yang jelas kita bersyukur sudah mampu menambah petinju lolos PON. Dari awalnya tiga petinju di Pra PON I Ternate, kini ditambah tiga petinju lagi yang lolos di Pra PON II. Makanya total lolos enam petinju," tegas Yulianus Leo Bunga.

Menurut Yulianus masih ada waktu mempersiapkan diri untuk PON 2020 Papua.  Kedepan khusus untuk Gregorius dan Cakti Dwi Putra perlu latihan lebih giat lagi, karena kombinasi pukulan masih kurang bagus.

Sementara manajer Tim Pra PON Bali, Made Muliawan Arya atau yang biasa De Gadjah menambahkan sesuai prediksi awal Julio Bria memang dapat medali emas.

"Kalau tidak salah Julio Bria langsung emas, sebab alasannya Jill Mandagi cedera. Lawan Julio Bria cedera saat semifinal pelipisnya robek besar lawan petinju Ngabalin. Akhirnya di final Julio meraih emas tanpa bertanding," tegas De Gadjah.

Diakui, lawan Julio Bria itu sudah sesuai prediksi awal. Tidak dikasi main karena berdalih persiapan Pra Olimpic. Apalagi disebut-sebut sebagai petinju kesayangan. Bahkan seandainya kalau tanding lawan Julio Bria di final, lawannya Jill Mandagi belum tentu menang. Sebab, Julio Bria sudah paham betul cara tanding lawannya.

Disatu sisi salah satu petinju Bali, Cakti Dwi Putra juga mengakui masih kalah angka dengan lawannya. Ke depannya perlu latihan lebih keras. Dan, selama ini memang minim jam terbang di level nasional. Baru dua kali turun di event nasional.

Sebelumnya pada Pra PON I di Ternate tiga petinju Bali sudah lolos PON 2020, yakni Krispinus Mariano W kelas Layang Ringan 46 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas Layang 49 kg, dan Jekri Riwu kelas Ringan 60 kg. Sehingga Bali meloloskan enam petinju ke PON Papua.*dek

Komentar