nusabali

Jambret Nyaris Tewas Dimassa

Rampas Tas Emak-emak yang Jalan Bersama Anaknya

  • www.nusabali.com-jambret-nyaris-tewas-dimassa

Pelaku dihajar warga ramai-ramai hingga babak belur. Tak hanya dipukul, pria bertubuh gempal itu pakaiannya ditanggalkan warga

DENPASAR, NusaBali

Penjambret bernama, Tamam Rianto, 25 nyaris tewas dihajar warga di Kawasan Jalan Tamrin, Kecamatan Denpasar Barat, Jumat (20/12) pukul 08.00 Wita. Pria asal Bondowoso, Rt/Rw 013/003, Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur ini tertangkap basah menjambret emak-emak saat pulang dari pasar bernama Susilha, 47.

Ditemui di kosnya di Jalan Hasanuddin, Banjar Alangkajeng, Desa Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat kemarin siang, Susilha mengaku dijambret pria tak beridentitas itu saat pulang belanja di Pasar Pemedilan, Jalan Gunung Batur bersama seorang anak lelakinya berusia 3 tahun. Saat itu keduanya berjalan kaki sambil menenteng sayur dan dompet. Setibanya di depan Apotek Tamba Urip dompet milik Susilha tiba-tiba ditarik paksa pelaku. Sekejap dompet Susilha berhasil direbut pelaku. Lalu pelaku berlari ke utara menuju Jalan Tamrin.

"Saat balik dari pasar saya melihat dia mengikuti kami. Saat itu saya curiga. Pelaku selalu mengatur jarak dengan kami. Setibanya di lampu merah perempatan Jalan Imam Bonjol - Jalan Tamrin dia ke utara. Ternyata dia nyeberang di utara tugu di perempatan itu. Saat kami tiba di depan Apotek Tamba Urip tiba-tiba dia datang dan menarik dompet saya dari belakang," beber Susilha.

Melihat pelaku kabur, Susilha berteriak ada jambret. Mendengar teriakannya itu tukang ojek yang mangkal di sekitar apotek bersama warga sekitar mengejar pelaku. Sambil mengejar pelaku mereka semua berteriak jambret. Teriakan itu memancing warga di Jalan Tamrin ramai-ramai mengejarnya. Akhirnya pelaku menyerah setelah berlari sekitar 100 meter. Dia dikepung warga dari berbagai arah di depan salah satu toko jualan boneka.

Di sanalah pelaku dihajar warga ramai-ramai hingga babak belur. Tak hanya dipukul, pria bertubuh gempal itu pakaiannya ditanggalkan warga. Pelaku memilih pasrah sambil menangis dan mengaku ingat anaknya di rumah. "Saya sebenarnya kasihan sama dia. Tapi kelakuannya itu membuat saya jengkel. Akibat kejadian itu anak saya hampir tertabrak mobil. Saya bilang sama dia, kalau kamu lapar minta baik-baik. Saya akan kasi kamu nasi," tutur Susilha.

Untungnya jajaran Polsek Denpasar Barat cepat mendatangi tempat kejadian. Pelaku bersama barang bukti selamat dan langsung diamankan ke Mapolsek Denpasar Barat. "Saya memaafkan dia, tapi saya tetap melaporkannya ke polisi. Biar dia tobat. Sebenarnya saya kasihan kepalanya keluar darah akibat dipukul warga," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat,  Iptu Aji Yoga Sekar mengatakan pihak masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. "Kami sudah amankan pelaku di Mapolsek. Barang bukti yang diamankan adalah dompet beserta isinya uang sebanyak Rp 188.000 dan sekeping KTP. Belum diketahui motif dari pelaku melakukan tindakannya itu. Nanti akan disampaikan lebih lanjut," tandasnya. *pol

Komentar