nusabali

Diburu, Pembunuh Mahasiswi Coba Bunuh Diri

  • www.nusabali.com-diburu-pembunuh-mahasiswi-coba-bunuh-diri

Pardi, tersangka pembunuh mahasiswi Universitas Bengkulu, Wina Mardiani berupaya bunuh diri di tengah pelarian.

BENGKULU, NusaBali

Pardi menikam perutnya dan berupaya gantung diri. "Dia melakukan upaya bunuh diri dengan cara menikam perutnya sendiri dan menjerat leher," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detik, Kamis (19/12).

Pardi--penjaga kos yang dihuni Wina Mardiani-- melarikan diri ke Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Polisi menyebut Pardi sempat berniat menyerahkan diri, namun ternyata ditemukan dalam kondisi terluka karena berupaya bunuh diri.

"Saat ini yang bersangkutan berada di RS Lubuklinggau," sambung Sudarno.

Pembunuhan mahasiswi Wina Mardiani terungkap setelah mayatnya ditemukan terkubur di bekas galian tanah setelah tewas karena dijerat lehernya.

Kasat Reskrm Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna sebelumnya mengatakan pembunuhan Wina Mardiani diduga karena pelaku sakit hati.

Hal itu terungkap setelah Polisi memeriksa sejumlah orang saksi termasuk Mustika, istri penjaga kos yang ditempati Wina di Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahalu.

Mustika akhirnya bercerita soal kejadian motor Wina Mardiani tersenggol motornya dan Wina kemudian meminta ganti rugi.

"Dari keterangan istri, yang nyenggol (motor Wina) istri (penjaga kos). Korban (Wina) meminta pertanggungjawaban," ujar AKP Indramawan.

Menurut Kapolsek Kerkap Ipda Aldino Amrullah, Mustika sempat pingsan setelah suaminya mengaku telah membunuh Wina.

"M Sempat pingsan setelah terduga pelaku P mengaku telah membunuh Wina Mardani dan kabur pada Minggu petang," ungkap Aldino, dikutip dari RBTV.

Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan satu orang tersangka berinisial WL sebagai penadah motor Wina Mardiani. Motor Wina dicuri pelaku pembunuhan dan digadaikan ke WL seharga Rp 1 juta.

Hingga kini kondisi Pardi masih kritis usai mencoba bunuh diri dengan menikam perut sendiri.

"Masih dirawat, masih kritis. Tusukannya dalam (ke perut)," ujar Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak saat dimintai konfirmasi, Kamis (19/12).

Selain menikam perut sendiri, Pardi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) juga menjerat lehernya. "Ada bekas tali di leher. Dia berupaya bunuh diri," kata Pahala. *

Komentar