nusabali

Laser, Drone, dan Kembang Api Dapat Atensi Khusus di Kuta

Rapat Pengamanan Nataru di Kecamatan Kuta

  • www.nusabali.com-laser-drone-dan-kembang-api-dapat-atensi-khusus-di-kuta

Mengantisipasi berbagai kejadian yang tidak diinginkan saat libur Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Kepolisian Sektor Kuta bersama camat Kuta dan kepala lingkungan menggelar rapat pengamanan di kantor Camat Kuta, Kamis (19/12) siang.

MANGUPURA, NusaBali

Yang menjadi atensi khusus di rapat tersebut adalah penggunaan laser dan kembang api saat malam pergantian tahun. Pasalnya, di wilayah Kuta terdapat objek vital seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sehingga, ditakutkan penggunaan benda tersebut bisa memicu risiko keselamatan penerbangan.

Kapolsek Kuta AKP Teuku Rifky Fadliansyah, menyatakan wilayah Kuta diperkirakan akan dipadati oleh wisatawan yang menikmati liburan akhir tahun. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan-pemetaan dari berbagai sisi, termasuk kekroditan arus lalu lintas, penggunaan drone, laser maupun kembang api saat pergantian tahun.

“Kegiatan ini sebagai langkah awal guna meningkatkan koordinasi, baik dari kecamatan, kepala lingkungan hingga pecalang saat perayaan Natal dan tahun baru yang sudah di depan mata,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela rapat, Kamis (19/12) siang.

Khusus untuk keamanan saat perayaan Natal, pihaknya akan mengatensi semua tempat ibadah yang ada di Kuta. Selain itu, sejumlah titik keramaian dan lokasi wisata yang banyak dikunjungi, pengamanan akan diperketat. “Kami dari Kepolisian Sektor Kuta, sudah melakukan pemetaan saat perayaan Natal nanti. Kami kerahkan personel, baik tertutup maupun terbuka yang diback-up penuh Polresta dan Polda Bali,” kata AKP Fadliansyah.

Menurut AKP Fadliansyah, poin lain yang menjadi atensi adalah saat pergantian tahun. Berdasar hasil rapat dengan instansi lainnya seperti TNI AU, bahwa ada indikasi penggunaan drone dan laser khusus di wilayah penyangga di Terminal Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Untuk itu, dia berharap peran serta dari kepala lingkungan dan pecalang dalam menginformasikan kepada kepolisian untuk melakukan penindakan bagi yang melanggarnya.

“Ada tiga poin yang kami perlu atensi yaitu laser, drone, dan kembang api. Jadi ini khusus saat pergantian tahun. Makanya, mulai beberapa hari belakangan ini, kami sudah mulai sasar penjual barang itu dan melarangnya,” urainya.

Penggunaan laser, drone, dan kembang api ke arah Runway Bandara Internasional Ngurah Rai sangat tidak diperbolehkan. Hal ini dikarenakan akan mengganggu aktivitas penerbangan dan tentunya membahayakan nyawa para penumpang. Untuk itu, dia berharap agar saat hari H, warga tidak boleh menyalakan benda tersebut ke arah bandara. “Selain itu, penggunaan kembang api juga dilarang penuh dilakukan di perumahan. Jadi, sesuai kesepakatan bersama, untuk titik poin penyalaan kembang api hanya di Pantai Kuta dan sudah diatur jamnya,” ujar AKP Fadliansyah.

Camat Kuta I Nyoman Rudiarta mengaku bahwa kegiatan penyalaan kembang api ini memang sudah difokuskan di pantai. Sehingga, tidak memicu kebakaran. Untuk itu, dia berharap para kepala lingkungan dan pecalang agar instens melakukan pemantauan saat pergantian tahun dan cepat memberikan informasi terkait temuan-temuan yang melanggar, agar segera ditangani kepolisian. Meski Pemkab Badung tidak mengelar pesta kembang api saat pergantian tahun, dia berharap para pihak swasta atau instansi lain yang melaksanakan di pantai Kuta untuk mengakomodir dan membatasi waktu penyalaan kembang api sesuai yang sudah disepakati dengan kepolisian dan jajaran lainnya. *dar

Komentar