nusabali

Extra Flight Mayoritas Layani Rute Jakarta

Pembukaan Posko Angkutan Terpadu Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-extra-flight-mayoritas-layani-rute-jakarta

Dari 367 permintaan extra flight, 351 di antaranya melayani penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.

MANGUPURA, NusaBali

Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mencatat 367 permintaan extra flight dari enam maskapai selama liburan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Rute yang mendominasi dari penerbangan tambahan itu dari dan ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dengan jumlah total sebanyak 351 penerbangan atau lebih dari 95 persen pengajuan.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado menerangkan dari data yang sudah diterimanya, ada 6 maskapai yang mengajukan dan sudah menyetujui tambahan penerbangan saat Nataru kali ini. Keenam maskapai itu yakni AirAsia, Garuda Indonesia, Malindo Air, Korean Air, Lion Air, dan Citilink. Menariknya, dari total 367 pengajuan, 95 persen atau 351 penerbangan hanya melayani penumpang dari dan ke Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan sisanya adalah rute dari dan ke Kuala Lumpur dengan 6 penerbangan, Brisbane dengan 6 penerbangan, serta Incheon dengan 4 penerbangan. “Dominasi untuk extra flight tahun ini memang dari dan ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Itu menyentuh 95 persen dari keseluruhan,” tutur Herry usai memimpin pembukaan Posko Angkutan Terpadu Nataru di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban pada Kamis (19/12) pagi.

Jika dibandingkan dengan jumlah extra flight Nataru tahun lalu, di tahun ini terjadi penurunan yang cukup drastis, yakni mencapai 108 persen. Dimana, tahun lalu pengajuan mencapai 765 penerbangan, dengan mengakomodasi sekitar 145 ribu kursi. Sementara untuk Nataru kali ini hanya ada 367 pengajuan extra flight yang mengakomodir 76 ribu kursi.

“Memang di Nataru kali ini, permohonan extra flight turun drastis. Namun demikian, kami tetap berkomitmen untuk mengawal salah satu periode sibuk dalam lalu lintas penerbangan di Bali ini, sehingga para pengguna jasa bandar udara dapat menikmati perjalanan udara yang selamat, aman, dan nyaman. Itu tekad kami,” tandas Herry.

Hal itu terbukti dengan pembukaan Posko Angkutan Terpadu pada Kamis pagi kemarin. Posko itu nantinya akan beroperasi selama 20 hari, terhitung mulai 19 Desember 2019, dan akan berakhir pada Selasa, 7 Januari 2020. Adapun yang terlibat dalam penjagaan posko dari berbagai instansi yakni personel dari PT Angkasa Pura I, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), serta bantuan unit K-9 dari Kepolisian Daerah Provinsi Bali. “Total personel yang terlibat langsung itu berjumlah 1.169 orang, kemudian masih ada tambahan personel lagi dari TNI AU dan Polda Bali. Tapi, yang ada saat ini sudah seribuan itu. Nantinya, personel ini akan bekerja tiga shift,” kata Herry.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir, menyatakan bahwa secara nasional memang terjadi penurunan angka penumpang pesawat udara. Terkait puncak arus penumpang, Elfi membeberkan bahwa prediksi puncak arus datang diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2019, dan arus balik pada 5 Januari 2020.

“Dengan meningkatnya lalu lintas penerbangan selama pelaksanaan Posko Nataru ini, Otban bersama Angkasa Pura dan instansi lainnya melakukan upaya preventif dan mitigasi risiko terhadap seluruh wilayah kerja di bandar udara. Ini demi terciptanya keselamatan dan keamanan penerbangan,” tuturnya. *dar

Komentar