nusabali

Bonus Tunai Rp 605 Juta Digunakan untuk Lunasi Beli Rumah

Pulang ke Bali, Pejudo Gede Ganding Kalbu Soethama Langsung Dibuatkan Syukuran oleh Keluarga

  • www.nusabali.com-bonus-tunai-rp-605-juta-digunakan-untuk-lunasi-beli-rumah

Dalam SEA Games XXX 2019 di Filipina, Gede Ganding Kalbu Soethama sukses persembahkan medali emas judo kelas -100 kg putra dan medali perunggu beregu putra

DENPASAR, NusaBali

Pejudo kebanggaan Bali, I Gede Ganding Kalbu Soethama, 23, mendapat sambutan spesial dari keluarganya pasca sukses sabet medali emas kelas -100 kg dan medali perunggu beregu putra dalam pesta olahraga multievent se-Asia Tenggara SEA Games 2019 di Filipina. Sepulang ke Denpasar dari SEA Games 2019, keluarganya langsung menggelar syukuran. Sementara, bonus sebesar Rp 605 juta atas prestasinya di SEA Games 2019, rencananya akan digunakan Gede Ganding Kalbu Soethama untuk lunasi beli rumah.

Gede Ganding Kalbu Soethama sendiri pulang ke Denpasar pasca tarung SEA Games 2019, Jumat (13/12) sore. Tak ada penyambutan dari keluarganya ketika tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung sore itu. Gede Ganding pun langsung pulang naik taksi ke rumahnya di Perumahan Penataran Sari, Denpasar Selatan.

"Saya sampai di bandara Jumat sore (13/12). Di bandara tidak ada penyambutan sehingga saya langsung pulang ke rumah," ujar Ganding kepada NusaBali, Rabu (18/12).

Dua hari pasca sampai di rumah, barulah keluarganya menggelar acara syukuran atas sukses Gede Ganding sabet 2 medali SEA Games 2019, Minggu (15/12) siang. Menurut Gede Ganding, selain kedua orangtuanya, I Komang Suryantara Soethama dan Ni Luh Sukerami, serta dua adiknya yakni Made Basugani Soethama dan Nyoman Insan Dori Soethama, keluarga dekatnya juga berdatangan ke rumah untuk ikut syukuran. “Syukuran dilakukan lakukan dengan makan bersama keluarga di rumah. Keluarga juga menyiapkan sejumlah kue tart untuk saya," ungkap Gede Ganding.

Gede Ganding menyebutkan, kedua orangtuanya sangat bahagia dan bangga, karena putra sulungnya dari tiga bersaudara sukses mempersembahkan medali emas dan medali perunggu untuk kontingen Merah Putih di SEA Games 2019. Demikian pula anggota keluarga lainnya. "Kami bangga dan terharu atas pretasi yang dicapai Gede Ganding," ujar sang ayah, Komang Suryantara Soethama.

Gede Ganding merupakan satu dari 5 pejudo Bali yang membela Indonesia di SEA Games 2019. Hebatnya, mereka sukses mempersembahkan 3 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Selain Gede Ganding, 2 medali emas lainnya masing-masing dipersembuhkan Ni Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg putri dan Gede Agastya Dharma Wardhana di kelas +100 kg putra.

Sedangkan medali perak dipersembahkan trio Ni Kadek Anny Pandini, I Dewa Ayu Mira Widari, dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara di nomor beregu putri. Sementara medali perunggu pertama dipersembahkan duet Gede Gandung dan Gede Agastya Dharma Wardana di nomor beregu putra. Medali perunggu kedua dan ketiga dipersembahkan secara perorangan oleh pejudo Dewa Ayu Mira Widari dan IGA Putu Guna Kakihara, masing-masing melalui kelas -78 kg putri dan kelas -70 kg putri.

Atas suksesnya sabet medali emas dan perunggu di SEA Games 2019, Gede Ganding berhak atas bonus tunai sebesar Rp 605 juta dari pemerintah. Rinciannya, Rp 500 juta untuk bonis medali emas perorangan dan Rp 105 juta sebagai bonus medali perunggu beregu.

Menurut Gede Ganding, bonus sebesar itu sempat membuatnya terkejut. Sebab, awalnya peraih medali emas perorangan di SEA Games hanya disiapkan bonus sebesar Rp 500 juta. Namun, ternyata Presiden Jokowi melipatgandakan besaran bonus medali emas menjadi Rp 605 juta.

“Kami awalnya menganggap info kenaikan bonus itu adalah hoax. Namun, saat diumumkan secara resmi bahwa besaran bonus medali emas mengalami kenaikan menjadi Rp 605 juta, saya dan atlet judo lainnya berteriak kegirangan," papar pejudo kelahiran Denpasar, 7 September 1996, jebolan S1 Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Unud ini.

Bonus menggiurkan sebesar Rp 605 juta tersebut nantinya akan digunakan Gede Ganding untuk melunasi pembelian rumah. Gede Ganding mengaku sudah membeli rumah ketika pertama masuk Pelatnas Judo, 2 tahun lalu. Dia ambil beli sebuah rumah di depan kediaman keluarganya di Perumahan Penataran Sari, Denpasar Selatan, yang dilelang pihak bank karena pemiliknya tak mampu membayar cicilan.

Gede Gading pun meminjam uang ke Koperasi untuk melunasi pembelian rumah yang dibangun di atas lahan seluas 2,5 are itu. Untuk itu, Gede Ganding harus mencicil setiap bulan ke Koperasi. "Nah, bonus yang saya peroleh saya gunakan untuk melunasi pinjaman di Koperasi tersebut," kata pejudo yang ikut membela kontingen Indonesia di Asian Games 2018, namun gagal raih medali ini.

Menurut Gede Ganding, dia membeli rumah tersebut atas saran orangtuanya, agar bonus yang diperoleh dari prestasi cabang judo tidak habis sia-sia. "Sementara sisa bonusnya saya tabung buat masa depan," katanya.

Sementara itu, Gede Ganding rencananya akan berada di Bali sanmpai nanti ada panggilan masuk Pelatnas kembali dari PB PJSI. Gede Ganding menyebutkan, setelah SEA Games 2019, para pejudo dipulangkan ke daerah masing-masing, untuk persiapan PON 2020 di Papua. Demikian pula Gede Ganding akan mempersiapkan diri menghadapi PON 2020.

Sambil menanti panggilan TC PON 2020 dari KONI Bali, Gede Ganding mengisi hari-harinya dengan latihan secara mandiri. Dia melakukan jogging dan gym di dekat rumah. "Guna menjaga tubuh agar tetap bugar, saya latihan ringan saja dengan jogging dan gym," tutur Gede Ganding, yang salah satu adiknya, I Made Basugani  Soethama, menjadi atlet senam lantai dan sukses mempersembahkan medali emas dan perak bagi kontingen Kota Denpasar dalam Porprov Bali 2019. *k22

Komentar