Tiga Petinju Bali Susul ke PON Papua
Target kami terpenuhi. Yakni, membidik empat petinju lolos ke PON Papua 2020. Dengan tambahan Julio, Goris, dan Cakti, kini enam petinju Bali meraih tiket PON 2020.
DENPASAR, NusaBali
Pertina Bali kembali menambah tiga petinjunya lolos ke PON Papua XX/2020. Mereka adalah Julio Bria di Kelas Bantam 56 kg, Gregorius Gheda Dende di kelas Welter Ringan 64 kg, dan Cakti Dwi Putra kelas menengah 75 kg.
Ketiganya meraih tiket PON 2020, usai mengalahkan lawan-lawannya pada laga semifinal Kualifikasi kedua cabor tinju PON, di GOR Pakansari, Cibinong, Bogor Jawa Barat, Rabu (18/12).
Dengan hasil itu, Julio, Goris dan Cakti menyusul tiga petinju Bali sebelumnya, yang memastikan lolos pada kualifikasi pertama PON 2020 di Ternate, September lalu. Yakni, Krispinus Mariano W (Kelas Layang Ringan 46 kg), Kornelis Kwangu Langu (Kelas Layang 49 kg), dan Jekri Riwu (Kelas Ringan 60 kg).
"Yang jelas target kami terpenuhi. Kami awalnya hanya membidik empat petinju untuk lolos PON 2020. Dengan tambahan tiga lagi, kini enam petinju Bali meraih tiket PON," ucap pelatih Yulianus Leo Bunga, Rabu (18/12).
Menurut Yulianus, Bali hanya mengirim tiga petinju pada Kualifikasi PON di Bogor. Mereka adalah Julio Bria, Gregorius Gheda Dende, dan Cakti Dwi Putra. Sebab pada kualifikasi pertama PON cukup banyak.
Yulianus Leo Bunga pun bersyukur ketiga petinju tersebut akhirnya lolos PON 2020. Sebab pada Pra PON kedua ini, hanya petinju yang ke final yang lolos PON 2020. Sedangkan pada Pra PON pertama, petinju yang ke semifinal yang lolos PON 2020.
Kalimantan Barat. Sedangkan Gregoris Gheda Dende menang KO atas petinju Kennedy Pattinama, dan Cakti Dwi Putra menang angka atas petinju Risky Satriya Sukma Putra Ngabalin.
Jadwal final dilangsungkan Jumat (20/12) Julio Bria melawan petinju DKI Jakarta, Jill Mandagi. Sedangkan Goris dan Cakti masih menunggu lawan.
Sementara manajer tim tinju Pra PON Bali, Gede Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah menambahkan sangat mengapresiasi penampilan tiga anak asuhnya. Mereka tampil habis-habisan untuk meraih tiket PON 2020.
"Jelas hasil ini melampaui target. Dan, untuk di final karena sudah lolos PON, kita main aman saja," papar De Gadjah.dek
Pertina Bali kembali menambah tiga petinjunya lolos ke PON Papua XX/2020. Mereka adalah Julio Bria di Kelas Bantam 56 kg, Gregorius Gheda Dende di kelas Welter Ringan 64 kg, dan Cakti Dwi Putra kelas menengah 75 kg.
Ketiganya meraih tiket PON 2020, usai mengalahkan lawan-lawannya pada laga semifinal Kualifikasi kedua cabor tinju PON, di GOR Pakansari, Cibinong, Bogor Jawa Barat, Rabu (18/12).
Dengan hasil itu, Julio, Goris dan Cakti menyusul tiga petinju Bali sebelumnya, yang memastikan lolos pada kualifikasi pertama PON 2020 di Ternate, September lalu. Yakni, Krispinus Mariano W (Kelas Layang Ringan 46 kg), Kornelis Kwangu Langu (Kelas Layang 49 kg), dan Jekri Riwu (Kelas Ringan 60 kg).
"Yang jelas target kami terpenuhi. Kami awalnya hanya membidik empat petinju untuk lolos PON 2020. Dengan tambahan tiga lagi, kini enam petinju Bali meraih tiket PON," ucap pelatih Yulianus Leo Bunga, Rabu (18/12).
Menurut Yulianus, Bali hanya mengirim tiga petinju pada Kualifikasi PON di Bogor. Mereka adalah Julio Bria, Gregorius Gheda Dende, dan Cakti Dwi Putra. Sebab pada kualifikasi pertama PON cukup banyak.
Yulianus Leo Bunga pun bersyukur ketiga petinju tersebut akhirnya lolos PON 2020. Sebab pada Pra PON kedua ini, hanya petinju yang ke final yang lolos PON 2020. Sedangkan pada Pra PON pertama, petinju yang ke semifinal yang lolos PON 2020.
Kalimantan Barat. Sedangkan Gregoris Gheda Dende menang KO atas petinju Kennedy Pattinama, dan Cakti Dwi Putra menang angka atas petinju Risky Satriya Sukma Putra Ngabalin.
Jadwal final dilangsungkan Jumat (20/12) Julio Bria melawan petinju DKI Jakarta, Jill Mandagi. Sedangkan Goris dan Cakti masih menunggu lawan.
Sementara manajer tim tinju Pra PON Bali, Gede Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah menambahkan sangat mengapresiasi penampilan tiga anak asuhnya. Mereka tampil habis-habisan untuk meraih tiket PON 2020.
"Jelas hasil ini melampaui target. Dan, untuk di final karena sudah lolos PON, kita main aman saja," papar De Gadjah.dek
Komentar