Tekan Lonjakan Harga, Pasar Murah Diserbu Warga
Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tabanan gelar pasar murah di depan Gedung I Ketut Maria, Rabu (18/12).
TABANAN, NusaBali
Dalam sekejap, beras yang dijual di pasar murah yang melibatkan 10 mitra kerja ini habis. Pasar murah digelar selama tiga hari, 18 – 20 Desember di depan Gedung I Ketut Maria. Ada berbagai produk dijual mulai dari sembako, buah, gas elpiji, gula, mie instan, minyak goreng, dan beras.
Kepala Bidang Ekonomi Setda Tabanan sekaligus Ketua Pelaksana TPID Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ekayana, mengatakan pasar murah digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di hari raya.
Di samping itu sekarang telah memasuki musim hujan, dikhawatirkan pasokan sembako terhambat. Sehingga sebelum terjadi gejolak harga, TPID mendahului gelar pasar murah dengan harapan stok terkendali dan harga stabil. “Pasar murah kami gelar tiga hari dan berakhir pada Jumat (besok),” kata Ekayana.
Menurut Ekayana, pasar murah yang digelar TPID bersama 10 lebih mitra kerja ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebab kali ini para pedagang langsung berjualan menggunakan kendaraannya sendiri, sehingga bisa menekan biaya.
Dari segi harga memang lebih murah. Seperti contoh minyak goreng di pasar seharga Rp 18.000 per 2 liter, di pasar murah Rp 14.000. “Jadi untuk pasar murah ini TPID tidak keluarkan biaya apapun, semuanya murni dari mitra kerja produsesn pertama,” imbuhnya. *des
Kepala Bidang Ekonomi Setda Tabanan sekaligus Ketua Pelaksana TPID Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ekayana, mengatakan pasar murah digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di hari raya.
Di samping itu sekarang telah memasuki musim hujan, dikhawatirkan pasokan sembako terhambat. Sehingga sebelum terjadi gejolak harga, TPID mendahului gelar pasar murah dengan harapan stok terkendali dan harga stabil. “Pasar murah kami gelar tiga hari dan berakhir pada Jumat (besok),” kata Ekayana.
Menurut Ekayana, pasar murah yang digelar TPID bersama 10 lebih mitra kerja ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebab kali ini para pedagang langsung berjualan menggunakan kendaraannya sendiri, sehingga bisa menekan biaya.
Dari segi harga memang lebih murah. Seperti contoh minyak goreng di pasar seharga Rp 18.000 per 2 liter, di pasar murah Rp 14.000. “Jadi untuk pasar murah ini TPID tidak keluarkan biaya apapun, semuanya murni dari mitra kerja produsesn pertama,” imbuhnya. *des
Komentar