Peserta USBN SD 7.384 Siswa
Sebanyak 7.384 siswa SD sederajat dipersiapkan mengikuti USBN (ujian sekolah berstandar nasional) tahun ajaran 2019/2020. Sesuai POS (prosedur operasional standar) jadwal USBN pada tanggal 2-4 Mei 2020, jadwal susulan 6-8 Mei 2020.
AMLAPURA, NusaBali
Tiga mata pelajaran yang diujikan yakni bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dari 7.384 siswa yang terdaftar masuk dapodik (data pokok pendidikan), berasal dari 362 SD sederajat. Kepala Bidang Pengadaan SD Disdikpora I Nyoman Selatra mengatakan, untuk tahun ajaran 2018/2019, tercatat satu sekolah tidak ikut USBN yakni SDN 3 Wismakerta, Kecamatan Sidemen, karena tidak memiliki siswa kelas VI. Dari 362 sekolah yang ikut USBN, tercatat sekolah yang paling sedikit menyertakan siswanya yakni SDN 6 Muncan Kecamatan Selat dan SDN 7 Tianyar Kecamatan Kubu masing-masing sebanyak 3 siswa, SD Negeri 4 Bukit Kecamatan Karangasem, SDN 4 Dukuh Kecamatan Kubu, SDN 3 Ngis Kecamatan Manggis, SDN 5 Manggis Kecamatan Manggis dan SDN 5 Tenganan Kecamatan Manggis masing-masing menyertakan 5 siswa.
Sedangkan siswa terbanyak berasal dari SDN 4 Padangkerta Kecamatan Karangasem sebanyak 67 siswa, SDN 1 Karangasem sebanyak 66 siswa, SDN 6 Tianyar Barat Kecamatan Kubu sebanyak 65 siswa, SDN 5 Karangasem sebanyak 61 siswa, SDN 2 Seraya Timur Kecamatan Karangasem sebanyak 58 siswa, dan yang lainnya.
Sedangkan untuk SDN 3 Wismakerta yang tahun lalu tidak ikut USBN, kali ini menyertakan 11 siswa. Kasek SDN 6 Muncan Ni Gusti Agung Putu Widyastuti membenarkan memiliki 3 siswa kelas VI. Kurangnya jumlah siswa di SDN 6 Muncan disebabkan pendukungnya hanya satu banjar dinas yakni Banjar Dinas Yangapi. Tetapi pembelajaran berjalan efektif. "Terkadang guru ikut duduk di kelas, memberikan motivasi kepada siswa," jelas Gusti Agung Putu Widyastuti.
Kabid Pengadaan SD I Nyoman Selatra mengatakan, seluruh siswa yang hendak ikut USBN telah tercatat di dapodik dan data siswa telah tercatat di pusat. Sebab, tiap tahun data siswa dimutahirkan, dicek mulai dari nomor induk siswa, status siswa setelah naik kelas.
"Sesuai tertuang dalam POS, jadwal USBN telah ditetapkan pada tanggal 2-4 Mei 2020," kata I Nyoman Selatra yang mantan Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem.
Disebutkan dari 362 sekolah yang ikut USBN, termasuk MIN (Madrasah Aliyah negeri) sebanyak 3 sekolah, Madrasah Aliyah Swasta sebanyak 3 sekolah dan satu sekolah swasta yakni SD Insan mandiri Amlapura. *k16
Sedangkan siswa terbanyak berasal dari SDN 4 Padangkerta Kecamatan Karangasem sebanyak 67 siswa, SDN 1 Karangasem sebanyak 66 siswa, SDN 6 Tianyar Barat Kecamatan Kubu sebanyak 65 siswa, SDN 5 Karangasem sebanyak 61 siswa, SDN 2 Seraya Timur Kecamatan Karangasem sebanyak 58 siswa, dan yang lainnya.
Sedangkan untuk SDN 3 Wismakerta yang tahun lalu tidak ikut USBN, kali ini menyertakan 11 siswa. Kasek SDN 6 Muncan Ni Gusti Agung Putu Widyastuti membenarkan memiliki 3 siswa kelas VI. Kurangnya jumlah siswa di SDN 6 Muncan disebabkan pendukungnya hanya satu banjar dinas yakni Banjar Dinas Yangapi. Tetapi pembelajaran berjalan efektif. "Terkadang guru ikut duduk di kelas, memberikan motivasi kepada siswa," jelas Gusti Agung Putu Widyastuti.
Kabid Pengadaan SD I Nyoman Selatra mengatakan, seluruh siswa yang hendak ikut USBN telah tercatat di dapodik dan data siswa telah tercatat di pusat. Sebab, tiap tahun data siswa dimutahirkan, dicek mulai dari nomor induk siswa, status siswa setelah naik kelas.
"Sesuai tertuang dalam POS, jadwal USBN telah ditetapkan pada tanggal 2-4 Mei 2020," kata I Nyoman Selatra yang mantan Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem.
Disebutkan dari 362 sekolah yang ikut USBN, termasuk MIN (Madrasah Aliyah negeri) sebanyak 3 sekolah, Madrasah Aliyah Swasta sebanyak 3 sekolah dan satu sekolah swasta yakni SD Insan mandiri Amlapura. *k16
Komentar