nusabali

Stok Nataru Aman, Peritel Fokus Distribusi

  • www.nusabali.com-stok-nataru-aman-peritel-fokus-distribusi

Peritel di Bali sudah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan barang keperluan pokok atau konsumsi, terkait Natal dan Tahun Baru (Nataru).

DENPASAR, NusaBali
Pasokan sudah dilakukan sejak November lalu, sehinga secara volume tidak masalah terkait dengan stok kebutuhan masyarakat. “Secara prinsip apa yang kita lakukan sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ketua DPD Aprindo Bali, Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra,  Senin (16/12/2019).

Gung Agra, sapaan pengusaha muda dari Puri Grenceng Denpasar, mengatakan pasokan kebutuhan tetap terjaga sebagai antisipasi kemungkinan peningkatan permintaan barang kebutuhan. Ketersediaan tersebut sebagaimana ditekankan pemerintah, lanjut Gung Agra, sekaligus juga untuk menjaga stabilitas harga. Dia memastikan stok kebutuhan barang pokok jelang Nataru, terjamin. “Sejauh yang kami pantau stok kebutuhan masih aman,” ujar Gung Agra.

Wakil Ketua DPD Aprindo I Made Samba menambahkan,   ketersediaan produk kebutuhan di ritel sejauh ini aman. Salah satu fokus untuk mendukung ketersediaan tersebut kata Samba, kelancaran distribusi. Kata Samba tidak saja  persediaan memadai, namun distribusi juga lancar. “Itulah salah satu perhatian kami,” ucap Samba.

Kelancaran distribusi juga merupakan bentuk antisipasi pelayanan ritel, sehubungan perkiraan meningkatnya kebutuhan menghadapi Natal dan Tahun Baru. Sedang soal diskon atau potongan harga, kata Samba, merupakan hal yang telah dilakukan secara reguler oleh peritel. Karena tidak ada yang secara spesifik hanya terkait hari raya keagamaan seperti Nataru.

Sementara hasil pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, Senin (16/12/2019), harga komoditi kebutuhan pokok di pasaran masih stabil. Contohnya beras premium di kisaran Rp 12.000 per kilogram. Persisnya Rp 11.688  per kilogram. Minyak goreng kemasan sederhana Rp 14.000 per kilogram. Telur ayam ras Rp 23.600 per kilogram. Daging ayam Rp 35.000 per kilogram. Memang ada kenaikan, tetapi prosentase kenaikan harganya 0 persen sampai 5 persen. Hanya cabe merah besar yang kenaikan harganya lumayan tinggi sampai 14 persen. Dari awalnya  Rp 16.750 per kilogram pada Minggu (15/12) menjadi Rp 19.125 per kilogram.

Terpisah Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, mengatakan secara umum stok kebutuhan pangan masih aman dengan harga yang stabil. “Hanya cabe yang mengalami sedikit kenaikkan,” ujarnya. Kenaikan itu pun kata Jarta, masih dalam tahap wajar. *k17

Komentar