nusabali

BPBD Siaga Bencana Musim Hujan

  • www.nusabali.com-bpbd-siaga-bencana-musim-hujan

Sudah 150 buah rambu  di jalur evakuasi telah terpasang, di pantai mewilayahi empat kecamatan: Manggis, Karangasem, Abang dan Kubu.

AMLAPURA, NusaBali
Memasuki musim penghujan sejumlah daerah mulai basah diguyur air hujan. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem bersiap menghadapi ancaman bencana, seperti tanah longsor, pohon tumbang, gempa disertai gelombang tzunami, nelayan hilang dan sebagainya. Justru, BPBD telah melakukan siaga, lengkap dengan segala peralatan, juga mempersiapkan alat berat untuk memudahkan evakuasi material.

Bahkan 150 buah rambu  jalur evakuasi telah terpasang, di pantai mewilayahi empat kecamatan: Manggis, Karangasem, Abang dan Kubu. Kepala BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menegaskan hal itu di Amlapura, Selasa (10/11).

Berdasarkan evaluasi tahun 2014, yang panen bencana tanah longsor dan pohon tumbang, siaga kali ini juga lebih fokus penanganan bencana jenis itu. Kawasan titik rawan tanah longsor dipetakan. Bahkan telah membentuk relawan di Desa Sengkidu, dan Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, per desa 30 orang, dalam upaya melakukan antisipasi tanggap bencana tzunami, yang lokasi pemukimannya di pantai.

“Kami sudah siap, dengan alat-alat senso, cangkul, helm, sekop, sepatu berlapis baja dan sebagainya. Kami lebih siap di bandingkan tahun 2014,” jelas IB Arimbawa.
Apalagi hujan mulai turun di Kecamatan Rendang, Kecamatan Selat, Kecamatan Sidemen dan Kecamatan Bebandem. Di empat kecamatan itulah, yang rawan bencana tanah longsor, karena struktur tanahnya labil. “Kami juga telah pasang alat peringatan dini, dan petunjuk jalur evakuasi di 150 titik, kami sudah sosialisasikan. Warga masyarakat jangan panik jika terjadi bencana tzunami, ikuti saja arah rambu itu, menuju ketinggian,” pintanya.

Setiap musim hujan kata IB Arimbawa, sudah menjadi langganan terjadi tanah longsor dan pohon tumbang. Sebab, hujan itu disertai angin kencang. “Makanya hati-hati melintas di jalur rawan longsor, seperti jalur Banjar Pesangkan (Desa Duda Timur, Kecamatan Selat) menuju Banjar Ketug (Desa Antiga, Kecamatan Manggis). Jalur itu jadi langganan tanah longsor, karena struktur tanahnya labil,” katanya.

Camat Rendang I Wayan Mastra, mengakui di wilayahnya rawan tanah longsor. Terutama di Desa Besakih dan Desa Menanga. “Memang di dua desa itu rawan tanah longsor, beberapa kali terjadi bencana tanah longsor, kami juga melakukan antisipasi,” jelas I Wayan Mastra.

Selanjutnya...

Komentar