nusabali

Penetapan Tiga Besar Calon Sekda Buleleng Ditunda

  • www.nusabali.com-penetapan-tiga-besar-calon-sekda-buleleng-ditunda

Perangkingan nilai tiga teratas dalam seleksi lelang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, belum dapat dilakukan.

SINGARAJA, NusaBali

Pengumuman pun terpaksa ditunda, padahal telah dijadwalkan, Senin (16/12). Dalam lelang calon Sekda Buleleng, terdapat empat peserta masing-masing, Gede Suyasa yang kini menjabat Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini yang kini menjabat Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa yang kini menjabat Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, dan Putu Karuna yang menjabat Asisten Adminisrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng.

Keempatnya telah mengikuti tahapan tes, mulai dari tes assessment (kompetensi), tes penulisan makalah dan wawancara. Terakhir adalah tes lewat penilaian rekam jejak.

Rencananya pengumuman nama tiga teratas hasil perangkingan nilai rencananya disampaikan, Senin kemarin. Namun hingga pukul 22.00 Wita, hasil pengumuman tiga nama teratas belum juga ada. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengaku masih ada kendala dalam penilaian rekam jejak. Karena belum semua responden memasukkan penilaiannya.

Dijelaskan, penilaian rekam jejak dilakukan melalui sistem google form. Di mana pengisian kuisioner lewat aplikasi. Ternyata, jumlah responden yang disasar, belum seluruhnya bisa terbaca. “Mungkin karena ada gangguan sinyal, padahal Jumat kemarin kami sudah menyebarkan kuisioner. Jadi belum semuanya masuk,” terang Wisnawa.

Wisnawa memastikan, pengumuman tiga nama teratas hasil seleksi calon Sekda akan disampaikan, Selasa (17/12) hari ini. Karena, Senin malam ini pihaknya berusaha merekap hasil rekam jejak tersebut hingga tuntas. “Sekarang tinggal merekap saja. Ya kami permaklumkan, pengumuman yang sedianya, Senin belum dapat dilakukan, besok (Selasa hari ini,Red) kami koordinasi dengan tim pansel, mudah-mudahan besok itu sudah dapat diumumkan,” katanya.

Sebelumnya, setelah tes wawancara tuntas, tim akan mengakumulasi seluruh nilai tes termasuk penilaian rekam jejak masing-masing peserta. Seluruh peserta telah menjalani tes assessment (kompetensi), tes penulisan makalah dan tes terakhir wawancara. Keseluruhan tes ini memiliki bobot penilaian 85 persen. Sedangkan bobot penilaian 15 persen, adalah rekam jejak dari masing-masing peserta.

Penilaian rekam jejak ini tidak sebatas pada karier, tetapi juga sikap masing-masing peserta terhadap pimpinan, sesama pejabat, staf bawahan dan lingkungan sosial di tempat tinggalnya. “Kehidupan relation mereka, baik di kantor maupun di masyarakat, seperti apa tipikelnya, karena itu menyangkut masalah kompotensi sosiokultural mereka. Sekarang tinggal penilaian rekam jejak saja,” kata Ketua Tim Pansel Seleksi Calon Sekda Buleleng, Ketut Lihadnyana, yang kini menjabat Kepala BKD Pemprov Bali.

Dikatakan pula, tugas dari tim pansel adalah menjaring tiga nama calon Sekda. Tiga nama calon Sekda itu ditentukan lewat mekanisme tes. Nanti semua nilai hasil tes, diakumulasi untuk menentukan tiga nama pemilik nilai teratas. “Nanti tiga nama calon Sekda itu diserahkan kepada Bupati. Terserah Bupati mau menetapkan yang mana, karena Bupati selaku user (pemakai,Red),” tegas Lihadnyana, birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.

Sementara tes wawancara para kandidat calon Sekda Buleleng digelar, Jumat (13/12) di Sekretariat Tim Pansel di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Jalan Laksamana Singaraja kawasan LC8 De¬sa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Tes pamungkas ini dihadiri Tim Pansel yang beranggotakan 5 orang. Mereka secara bergiliran memberikan pertanyaan terhadap masing-masing kandidat, sejak pagi pukul 09.00 Wita. *k19

Komentar