nusabali

10 Cabor Berpeluang Tak Dicoret

  • www.nusabali.com-10-cabor-berpeluang-tak-dicoret

Hal itu berarti Mendagri menyetujui PON digelar di dua provinsi berbeda. Karena sebelumnya Papua tuan rumah kan sifatnya tunggal. Dengan perubahan PP, pelaksanaan PON dapat digelar di dua provinsi berbeda.

DENPASAR, NusaBali

Sepuluh cabang olahraga yang sebelumnya dicoret, akhirnya berpeluang dipertandingkan pada PON Papua XX/2020.  Ke-10 cabor itu, yakni Balap Sepeda, Ski Air, Bridge, Woodball, Gateball, Golf, Soft Tenis, Tenis Meja, Dansa dan Petanque.

Sebelumnya, 10 cabor tersebut tidak dipertandingkan oleh tuan rumah Papua, karena keterbatasan venue dan adanya kuota dari tuan rumah.

Kini Mendagri Tito Karnavian sudah menandatangani perubahan PP 17 tahun 2007 .  “Hal itu berarti Mendagri menyetujui PON digelar di dua provinsi berbeda. Karena sebelumnya Papua tuan rumah kan sifatnya tunggal. Dengan perubahan PP tersebut, artinya diperbolehkan pelaksanaan PON digelar di dua provinsi berbeda," ucap Sekjen PP IODI Pusat, Ni Made Suparmi, Minggu (15/12).

Adanya payung hukum yang jelas, kata Ni Made Suparmi, pelaksanaan PON sudah bisa digelar di dua provinsi berbeda. Arahnya, ke-10 cabor itu digelar di DKI Jakarta. Mengingat, saat pertemuan kaukus KONI se - Indonesia, DKI Jakarta menyatakan sangat menggelar 10 cabor yang sempat dicoret tuan rumah Papua. Itu disampaikan secara resmi, saat pertemuan di Sumatera Utara.

"Bagi kami ini sudah tidak ada problem.  Bahkan jika diserahkan ke Pengurus Pusat, jelas kami siap menggelar. Dan, sinyal kuat dari Cabor lainnya juga demikian. Mereka bertekad untuk menggelar PON," tegas Suparmi, yang juga Ketum Pengprov IODI Bali itu.

Jika masing-masing cabor diberikan kesempatan menggelar PON untuk 10 cabor, harap digelontor Rp 300 juta ke cabor untuk gelar PON. Bahkan jika kendalanya dana, cabor juga sangat siap secara mandiri. Sebab, cabor terbiasa menggelar event besar.

Karena itu, cabor pasti siap memfasilitasi agar dipertandingkan resmi nantinya. Bahkan upaya lain juga dilakukan. Dari 10 cabor itu ada empat perwakilan yang akan menemui pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI, yang membidangi olahraga. Dengan demikian, ada rekomendasi DPR agar diberikan jalan untuk 10 cabor menggelar PON.

"Rata-rata 10 cabor itu sudah menuntaskan Pra PON, ini juga harus dipasilitasi kan tinggal pelaksanaan PON saja," tandas Suparmi.

Sebelumnya tuan rumah Papua hanya siap mempertandingkan 37 cabor diluar 10 cabor yang dicoret. Jika dipertandingkan lagi, jumlah yang dipertandingkan menjadi 47 cabor atas tambahan 10 cabor tadi. *dek

Komentar