Pande Lisa Raih Empat Emas
Indonesia Open Aquatic
Perenang putri andalan Bali, Ni Putu Pande Lisa Primasari meraih empat medali emas pada Indonesian Open Aquatic Championship di Kelompok Umur (KU) 3, Sabtu (14/12).
DENPASAR, NusaBali
Atlet klub renang TSC Klungkung itu juga meraih dua edali perak. Bahkan Pande Lisa berpeluang menambah medalinya lagi.
"Dengan perjuangan sangat melelahkan, akhirnya Lisa bisa meraih empat medali emas," ujar ayah Pande Lisa, Putu Sudana.
Menurut Putu Sudana, emas Lisa dari nomor 100 meter gaya punggung, 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya bebas, dan 200 meter gaya ganti. Sedangkan dua perak dari 200 meter gaya dada dan 50 meter gaya punggung.
Menurut Putu Sudana, Pande Lisa memecahkan rekor KRAPSI tahun 2015 atas nama Vina Wijaya untuk nomor 200 meter gaya ganti, dengan catatan wktu 02.29.68 menit. Catatan waktu Vina Wijaya 02.29.79 menit dicetak di Jakarta pada 2015.
Pande Lisa diharapkan menambah pundi emasnya pada sisa lomba 3 hari ke depan. Pasalnya, dia akan kembali turun di 50 & 100 meter gaya dada, 200 meter gaya bebas, 200 meter gaya punggung, 400 meter gaya ganti, dan 50 serta 100 meter gaya kupu-kupu.
Sementara itu, peringkat klub Bali Pari naik ke posisi delapan pada hari kedua, setelah di urutan sembilan pada hari pertama. Pelatih Bali Pari Ni Putu Era Larasati, pada hari kedua mendapat tiga medali perak dan satu perunggu. Perunggu dari Komang Adinda Nugraha di 50 meter gaya punggung KU2 putri. Dan, perak dari AA Gede Oka Satria pada 50 meter gaya punggung KU1 putri, Komang Adinda Nugraha di 200 meter gaya ganti perorangan KU2 putri, I Putu Wirawan di 200 meter gaya ganti perorangan KU1 putra dengan waktu 02:08:80. Jumlah atlet Bali Pari sendiri yang mengikuti IOAC tahun ini lebih kecil ketimbang tahun 2019 kemarin. Tahun lalu ada 27 atlet, tahun ini 13 orang. dek, *k22
"Dengan perjuangan sangat melelahkan, akhirnya Lisa bisa meraih empat medali emas," ujar ayah Pande Lisa, Putu Sudana.
Menurut Putu Sudana, emas Lisa dari nomor 100 meter gaya punggung, 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya bebas, dan 200 meter gaya ganti. Sedangkan dua perak dari 200 meter gaya dada dan 50 meter gaya punggung.
Menurut Putu Sudana, Pande Lisa memecahkan rekor KRAPSI tahun 2015 atas nama Vina Wijaya untuk nomor 200 meter gaya ganti, dengan catatan wktu 02.29.68 menit. Catatan waktu Vina Wijaya 02.29.79 menit dicetak di Jakarta pada 2015.
Pande Lisa diharapkan menambah pundi emasnya pada sisa lomba 3 hari ke depan. Pasalnya, dia akan kembali turun di 50 & 100 meter gaya dada, 200 meter gaya bebas, 200 meter gaya punggung, 400 meter gaya ganti, dan 50 serta 100 meter gaya kupu-kupu.
Sementara itu, peringkat klub Bali Pari naik ke posisi delapan pada hari kedua, setelah di urutan sembilan pada hari pertama. Pelatih Bali Pari Ni Putu Era Larasati, pada hari kedua mendapat tiga medali perak dan satu perunggu. Perunggu dari Komang Adinda Nugraha di 50 meter gaya punggung KU2 putri. Dan, perak dari AA Gede Oka Satria pada 50 meter gaya punggung KU1 putri, Komang Adinda Nugraha di 200 meter gaya ganti perorangan KU2 putri, I Putu Wirawan di 200 meter gaya ganti perorangan KU1 putra dengan waktu 02:08:80. Jumlah atlet Bali Pari sendiri yang mengikuti IOAC tahun ini lebih kecil ketimbang tahun 2019 kemarin. Tahun lalu ada 27 atlet, tahun ini 13 orang. dek, *k22
1
Komentar