nusabali

Gara-gara Sabun, Pemuda Sumba Bentrok

  • www.nusabali.com-gara-gara-sabun-pemuda-sumba-bentrok

Bentrokan antar warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali pecah di salah satu kos di kawasan Jalan LC Batu Bidak, Lingkungan Batu Bidak, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung pada Rabu (11/12) petang.

MANGUPURA, NusaBali

Kali ini, beberapa pemuda mengeroyok rekannya sesame Sumba hanya gara-gara masalah sabun. Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Oka Bawa dikonfirmasi, Kamis (12/12) mengungkapkan masalah itu berawal dari perselisihan antara Frengki Yanus Wanda, 26 dengan Yanti, 19, yang tinggal sebelahan kamar kos. Awalnya Frengki membentak Yanti hingga menaningis. Tak terima dengan hal itu perempuan asal Sumba Barat itu lapor kepada pamannya, Robinson Frans Munde, 23.

“Awalnya ada sabun cuci jatuh. Frengki bilang kepada Yanti, adik sabun cuci piring jatuh. Yanti menjawabnya, memangnya kenapa ? Dengan nada tinggi. Tak terima dengan respons dari Yanti lalu Frengki membentaknya. Karena dibentak Yanti menangis dan melapor ke pamannya,” tutur Iptu Oka Bawa.

Tak lama berselang, datanglah pamannya Frans yang bekerja sebagai satpam bank di kawasan Gatot Subroto Tengah, Denpasar ke TKP untuk menanyakan perihal kejadian itu kepada Frengki. Anggota satpam itu malah dipukul Frengki bersama seorang temannya. Tak terima dipukul, Frans melakukan perlawanan. Maka terjadilah perkelahian. “Saat tiba di TKP Frans bertanya kenapa kamu membentak adik saya ? Dia malah dipukul Frengki,” lanjutnya.

Kemudian Frans pergi mencari kawan-kawannya. Tidak lama kemudian datang sekitar 7 orang ke TKP. Lalu mereka menghajar Frengki ramai-ramai. Akibat kejadian tersebut Frengki menderita luka lebam di bagian pelipis kanan dan kiri serta robek di bagian mulut. Setelah Frengki babak belur mereka pergi meninggalkan TKP.

Mendapat informasi tentang kejadian itu jajaran Polsek Kuta Utara mendatangi TKP. Tiba di TKP para pengeroyok telah kabur. Lalu polisi berkoordinasi dengan Ketua Umum Sumba Tengah, bernama Marten. Para pelaku diminta untuk datang ke Polsek Kuta Utara. Selain itu polisi menegaskan untuk tidak melakukan aksi saling balas.

“Pada saat Pawas bersama Unit Kecil Lengkap (UKL) tiba di TKP pelaku pengerokan telah terlebih dahulu kabur. Tim melakukan koordinasi dengan tokoh orang Sumba Barat bernama Lexy. Kami mendapat informasi mereka tinggal dirumah kost di Jalan Muding Mundeh, Kelurahan Kerobokan Kaja. Masalahnya sudah dimediasi oleh Polsek Kuta Utara,” tuturnya. *pol

Komentar