nusabali

PPLB “Sulap” Ban Bekas Jadi Barang Bernilai

  • www.nusabali.com-pplb-sulap-ban-bekas-jadi-barang-bernilai

Ban mobil bekas seketika tidak dapat dikenali karena sudah berubah bentuk menjasdi sofa.

SINGARAJA, NusaBali
Apalagi sofa berbahan ban bekas itu sangat nyaman dan artistik. Hal itu nampak pada sebuah stand pameran Gebyar Seni Budaya (Gasebu) Buleleng.

Dengan tambahan beberapa bahan dan alat, Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB) menyulapnya menjadi tempat duduk. Bahkan setelah menjadi sofa nilai ekonomis ban bekasnya jadi bernilai tinggi.

Menurut Ketua PPLB I Gede Ganesha yang ditemui di standnya, rekonstruksi barang bekas menjadi barang berguna sudah dilakukan kelompoknya sejak 2014. Upaya ini seiring dengan berdirinya bank sampah di Buleleng. Di bank sampah, ia mendapatkan banyak ban bekas yang tertampung. “Saat itu kami berpikir kalau ban itu dijual harganya sangat murah. Karena tidak dapat didaur ulang. Sehingga kami mencari inspirasi di internet sehingga menemukan cara membuat sofa dari ban bekas,” ceritanya. Mulai saat itulah sejumlah anggota kelompoknya bekerja jika ada ban bekas mobil yang didapatkan.

Hingga akhirnya barang yang sudah bernilai ekonomis tersebbut semakin diminati. Kini satu set sofa yang terdiri dari tiga tempat duduk dan satu meja dihargai Rp 1 juta. Hingga tahun 2014, PPLB sudah menghasilkan dan menjual 25 unit sofa ban bekas.

Selain sofa dari ban bekas, pada stand tersebut juga nampak miniatur vespa berbahan kaleng minuman bekas. Bentuknya unik, mirip vespa asli. Miniatur vespa tersebut pun dibuat untuk mengkreasikan barang bekas menjadi barang bernilai ekonomis. Satu miniatur vespa dapat dibuat menggunakan lima kaleng minuman yang berukuran sama. “Hanya dibutuhkan alat sederhana seperti lem, gunting, pulpen dan penggaris untuk membuat sket, setelah jadi kami jual dengan harga Rp 30.000/unit,” imbuh Ganesha.

Selain itu, barang bekas lain juga dijadikan bahan membuat sejumlah barang lainnya, seperti tas dan pas bunga. Pihaknya berharap dengan adanya barang-barang inovasi dari barang bekas dapat menginspirasi generasi muda untuk berkarya. ‘’Yang terpenting adalah bijak dalam memanfaatkan barang bekas yang dapat diubah menjadi barang yang bernilai ekonomis,’’ jelas Ganesha. * k23

Komentar