nusabali

Suryawan Temui KONI Denpasar

Darmiyasa Harapkan Atlet Tak Jadi Korban

  • www.nusabali.com-suryawan-temui-koni-denpasar

Ketua TI Denpasar hasil Muskotlub Anak Agung Suryawan Wiranatha menemui petinggi KONI Denpasar pada Kamis (12/12).

DENPASAR, NusaBali

Kedatangannya di Kantor KONI Kota Denpasar diterima Sekum I Made Erwin Surya Darmasena didampingi Wasekum I Made Darmiyasa.  

Agung Suryawan sendiri baru saja dipercaya memimpin Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar, setelah terpilih secara aklamasi pada Musorkotlub (Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa), Senin (9/12). Terpilihnya Agung Suryawan melahirkan gejolak baru, karena ada kepengurusan TI Denpasar yang lain, yang dipimpin Laksma Duarsa.

Pada kesempatan itu Agung Suryawan melaporkan hasil Musorkotlub. Suryawan juga berharap adanya legitimasi hasil Musorkotlub. Dalam

audensi tersebut, Agung Suryawan didampingi Kornelis Ratu dan sejumlah kubu yang mendukung kepengurusannya.

Made Darmiyasa mengakui pada intinya menerima laporan apa yang disampaikan Agung Suryawan. Pelaporan terkait harapan melegitimasi hasil Musorkotlub yang digelar Agung Suryawan.

"Kapasitas kami baru sebatas menerima laporan, bahwa mereka telah menggelar Musorkotlub," tegas Made Darmiyasa.

Saran dari KONI Denpasar, Agung Suryawan dkk diminta mengikuti seluruh ketentuan hirarki dan ketentuan Taekwondo Indonesia itu sendiri. Termasuk diminta berjalan sesuai dengan AD/ART.

"Harapan kami TI Agung Suryawan dan TI Laksmi Duarsa untuk koordinasi biar ada titik temu. Jangan sampai nanti ujung-ujungnya atlet yang jadi korban," terang Darmiyasa.

Sebab, sepanjang pengetahuan KONI Kota Denpasar itu, yang ada hanyalah prestasi atlet, bukan prestasi pengurusnya. Makanya, pengurus itu tujuan utamanya membentuk atlet berprestasi. "Kami harap kembali ke aturan saja," harap Darmiyasa.

Sedangkan Made Erwin Surya Darmasena menambahkan, karena maksud dan tujuan dari Agung Suryawan mau melaporkan hasil Musorkotlub, KONI sifatnya menerima saja. Menerima dalam artian ketika ada yang ingin audensi.

"Soal audensi jelas kapasitas kami menerima. Yang jelas, baik Agung Suryawan dan Laksmi Duarsa itu ada kekuatan besar. Bagaimana kalau potensi kedua ini digabungkan, saya rasa itu jauh lebih baik. Istilahnya, akur-akur sajalah. Dan, kembali ke aturan yang ada. Cabor itu kan punya aturan AD/ART," tegas Erwin Suryadarmasena. *dek

Komentar