nusabali

Pupuk Bersubdisi Didistribusikan Lewat Kartu Tani

  • www.nusabali.com-pupuk-bersubdisi-didistribusikan-lewat-kartu-tani

Kartu Tani yang akan dipegang setiap petani digunakan untuk mengakses jatah pupuk bersubsidi, sehingga dapat mengantispasi kebocoran distribusi pupuk bersubsidi.

SINGARAJA, NusaBali

Pemerintah saat ini menyiapkan program Kartu Tani bagi petani di seluruh Indonesia yang rencananya akan diberlakukan di Buleleng awal tahun 2020. Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Buleleng, I Gede Arya Citra, Rabu (11/12/2019) menjelaskan, Kartu Tani ini layaknya sebagai kartu ATM-nya petani. Hanya saja saldo di dalamnya adalah jatah pupuk bersubsidi yang didapatkan. “Ini program nasional, di Buleleng sendiri rencananya akan diterapkan tahun depan. Petani sudah pegang Kartu Tani-nya, cuma programnya baru akan dimulai awal tahun nanti,” jelas dia.

Sistem distribusi secara online, selain mengantisipasi kebocoran distribusi pupuk bersubsidi juga dimaksudkan untuk menyatukan data petani berdasarkan NIK. Dengan sistem elektronik ini diharapkan bantuan berupa subsidi pemerintah dapat tepat sasaran. Jatah yang tersedia di kartu tani pun berdasarkan atas NIK dan data luasan tanam yang dimiliki oleh petani yang bersangkutan, tidak bisa diakses sembarangan.

Masing-masing petani pun hanya mendapatkan jatah pupuk bersubsidi maksimal untuk 2 hektare luasan tanam atau delapan sak pupuk bersubsidi. Jika menanam lebih dari jatah yang diberikan pemerintah harga pupuk yang dibeli sesuai dengan harga normal. “Saat petani perlu pupuk tinggal gedek di kios sekaligus agen bank yang memfasilitasi kartu untuk Bali. Di masing-masing desa sudah disiapkan kios yang akan melayani petani nanti,” jelasnya.

Kartu Tani itu juga disebut Arya Citra sekaligus sebagai buku tabungan petani. Petani pun dapat menabung terlebih dahulu sebelum menebus pupuk bersubsidi jatah mereka. Termasuk penyimpanan uang jika mencari KUR juga difasilitasi langsung dengan kepemilikan kartu itu. Saldo pupuk bersubsidi masing-masing petani pun secara otomatis akan masuk dan terdata di kartu tani setiap masa tanam, sesuai dengan verifikasi dan validasi tim pedamping kecamatan.

Sementara itu Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng juga terus melakukan sosialisasi terkait penggunaan kartu oleh petani yang rata-rata sudah berusia tua. Jika gagal teknologi sekalipun nanti akan dibantu oleh kelian subak atau mantri pertanian yang bertugas di masing-masing kecamatan.*k23

Komentar