Jabatan Dirut PD Swatantra Dilelang
Rencananya, pengumuman pendaftaran calon Dirut akan disampaikan pekan ini.
SINGARAJA, NusaBali
Pengisian jabatan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Swatantra, melalui proses lelang segera bergulir. Pengisian melalui proses lelang tersebut, menyusul berakhirnya masa jabatan I Ketut Siwa selaku Dirut PD Swatantra, pada Februari 2020. Ketut Siwa tercatat sudah dua periode menduduki posisi Dirut PD Swatantra sejak tahun 2012. Nah, kini pengisian tersebut dilakukan dengan proses lelang. Rencananya, pengumuman lelang jabatan Dirut PD Swatantra disampaikan dalam pekan ini. “Suratnya baru kemarin kami sampaikan ke Pak Sekda. Mudah-mudahan dalam minggu ini turun, langsung kami sampaikan pengumuman lelang itu,” terang Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Buleleng, Desak Putu Rupadi, Rabu (11/12/2019).
Dikatakan, dalam lelang tersebut, pihaknya menjadwalkan pengumuman penerimaan peserta pada Desember 2019. Sedangkan tes seleksi dijadwalkan pada Januari 2020. Sehingga, harapannya begitu masa jabatan Dirut PD Swatantra berakhir, sudah ada ada calon pengganti yang dilantik.
Dalam lelang tersebut juga disampaikan, pihaknya akan melibatkan tim panitia seleksi (Pansel). Tim tersebut beranggotakan tiga orang, satu dari Birokrasi dan dua lainnya dari kalangan independen. “Karena ini cuma satu hanya posisi Dirut saja, jadi dengan tiga tim pansel, kami rasa sudah cukup,” kata Rupadi.
Menurutnya, lelang Dirut PD Swatantra guna mencari calon dirut yang memiliki kinerja di bidangnya, karena sejak lama kinerja PD Swatantra belum memberi keuntungan sesuai harapan. PD Swatantra kini memiliki dua unit usaha, yakni, di sektor pertanian dan bisnis sewa mobil yang diperuntukkan bagi lembaga di lingkup Pemkab Buleleng. “Dengan lelang ini, mudah-mudahan nanti mendapatkan dirut yang punya inovasi dan kreativitas bidang ekonomi, apalagi RPJM Bupati fokus sektor pertanian,” kata Rupadi.
Sejauh ini, sektor pertanian yang dikelola PD Swatantra, belum memberi keuntungan. Sektor pertanian itu berupa perkebunan kopi dan cengkeh yang berada di beberapa desa di Buleleng. Ini terjadi karena perkebunan kopi dan cengkeh ini kebanyakan berada di lahan miring alias konservasi. Nah, sejak unit usaha ditambah dengan bisnis sewa mobil, PD Swatantra mulai mendapat keuntungan. Namun, usaha yang di luar rule perusahaan masih perlu ditingkatkan.*k19
Dikatakan, dalam lelang tersebut, pihaknya menjadwalkan pengumuman penerimaan peserta pada Desember 2019. Sedangkan tes seleksi dijadwalkan pada Januari 2020. Sehingga, harapannya begitu masa jabatan Dirut PD Swatantra berakhir, sudah ada ada calon pengganti yang dilantik.
Dalam lelang tersebut juga disampaikan, pihaknya akan melibatkan tim panitia seleksi (Pansel). Tim tersebut beranggotakan tiga orang, satu dari Birokrasi dan dua lainnya dari kalangan independen. “Karena ini cuma satu hanya posisi Dirut saja, jadi dengan tiga tim pansel, kami rasa sudah cukup,” kata Rupadi.
Menurutnya, lelang Dirut PD Swatantra guna mencari calon dirut yang memiliki kinerja di bidangnya, karena sejak lama kinerja PD Swatantra belum memberi keuntungan sesuai harapan. PD Swatantra kini memiliki dua unit usaha, yakni, di sektor pertanian dan bisnis sewa mobil yang diperuntukkan bagi lembaga di lingkup Pemkab Buleleng. “Dengan lelang ini, mudah-mudahan nanti mendapatkan dirut yang punya inovasi dan kreativitas bidang ekonomi, apalagi RPJM Bupati fokus sektor pertanian,” kata Rupadi.
Sejauh ini, sektor pertanian yang dikelola PD Swatantra, belum memberi keuntungan. Sektor pertanian itu berupa perkebunan kopi dan cengkeh yang berada di beberapa desa di Buleleng. Ini terjadi karena perkebunan kopi dan cengkeh ini kebanyakan berada di lahan miring alias konservasi. Nah, sejak unit usaha ditambah dengan bisnis sewa mobil, PD Swatantra mulai mendapat keuntungan. Namun, usaha yang di luar rule perusahaan masih perlu ditingkatkan.*k19
Komentar