nusabali

Manfaatkan Hutan Negara, Desa Besakih Bangun Objek Wisata

  • www.nusabali.com-manfaatkan-hutan-negara-desa-besakih-bangun-objek-wisata

Pemerintah Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem membangun 7 Objek Wisata Hutan Desa Mahawana Basuki memanfaatkan lahan 187 hektare hutan negara.

AMLAPURA, NusaBali

Lokasi objek wisata ini berada di Banjar Batumadeg. Wisatawan sudah berdatangan, namun objek ini belum dilengkapi sarana berteduh. Sekretaris Desa Besakih I Nyoman Artana mengatakan, ketujuh objek wisata yang telah dibangun lokasinya di kawasan rawan bencana (KRB) III. Objek wisata itu meliputi jogging trek (jalan-jalan di hutan), camping ground (kemah), down hill (bersepeda ke tengah hutan), wisata spiritual, selfie, pra wedding, dan yoga meditation. Objek wisata ini dikelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Besakih. Ide ini muncul berawal dari aparat desa bersama masyarakat mengusulkan agar memanfaatkan hutan negara.

Aspirasi itu disampaikan ke Dinas Kehutanan Provinsi Bali dan mendapatkan izin mengelola dengan syarat tetap menjaga kelestarian hutan.

Maka dibangun objek wisata di sebelah barat Pura Pengubengan Besakih. Dibangun secara bertahap sejak Januari 2019, dengan tagline: Hutan Lestari Warga Sejahtera. Hanya saja belum dilengkapi tempat berteduh, parkir yang memadai, dan belumurus izin pungutan kepada pengunjung. Wisatawan yang datang hanya berdonasi. “Objek yoga namanya Surya Raditya Meditation. Wisatawan yang suka dengan suasana alam yang sejuk dan jauh dari polusi udara, mulai berdatangan,” kata Nyoman Artana.

Dikatakan, dengan membangun objek wisata di tengah hutan, maka hutan terjaga dari aksi pencurian kayu. Juga menjaga habitat kehidupan flora dan fauna, mengendalikan erosi (orologis), sebagai fungsi klimatologi (mengatur iklim), menjaga keseimbangan suhu udara agar tetap stabil. Sebagai fungsi hidrologis (penyimpan air), menyediakan oksigen, menyerap karbondioksida dan yang lainnya. Camat Rendang I Wayan Mastra mengapresiasi inovasi Desa Besakih memanfaatkan hutan untuk berwisata.

Pohon-pohon rindang dikemas jadi tempat selfie, tanpa mengubah dan menebang pohon yang ada. Hanya menata dengan membangun jalan setapak dan tempat bersantai. “Ini namanya objek wisata ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, sehingga pengunjung menikmati alam yang sebenarnya,” katanya. Apalagi dikembangkan sebagai objek spiritual, dan objek yoga dan meditasi, nyambung dengan alam sekitarnya. Objek spiritual yang dimaksud di sekitarnya ada Pura Tirtha, Pura Pengubengan, dan Pura Peninjoan. *k16

Komentar